Otoritas Kesehatan Australia Didesak Percepat Regulasi Perangkat Tes HIV Mandiri
Federasi Organisasi AIDS Australia mendesak Otoritas Obat-obatan Australia (TGA) mempecepat persetujuan perangkat tes HIV mandiri.
Desakan ini disuarakan disaat TGA tengah melakukan konsultasi guna mempercepat penilaian perangkat medis, dengan sebuah pandangan untuk bisa mengimplementasikan jalur baru prosedur persetujuan pada awal tahun depan.
Meski Pemerintah Federal telah menghapus larangan pada perangkat tes HIV mandiri pada Juli 2014, supplier masih memerlukan persetujuan TGA untuk dapat memasarkan perangkat itu di Australia.
Mantan wasit NRL, Michael Jones, yang positif HIV, mengatakan mampu melakukan tes HIV sendiri akan mampu memberikan keyakinan diri yang mereka perlukan.
“Masih ada rasa malu yang disematkan kepada HIV, dan tetap saja menurut saya masih ada sikap munafik,” ungkapnya lagi.
Pasangan Jones, Stephen terdiagnosa oleh HIV pada awal tahun 1998. Tapi pada saat itu, kasus HIV yang dideritanya sudah parah.
Pasangannya meninggal karena kanker yang berkaitan dengan HIV belakangan pada tahun tersebut.
Tapi Jones mengatakan mereka akan mampu mendeteksi virus HIV lebih cepat jika saja alat tes HIV mandiri sudah tersedia.
“Jika saya melihat ke masa lalu, dengan mampu melakukan tes HIV secara mandiri, saya dapat melakukannya di ruangan saya sendiri,” tutur Jones. “Stephen bisa melakukan tes HIV di ruangannya sendiri, kami bisa saja melakukannya berdua.”
“Dan saya mungkin saja masih memiliki pasangan sekarang ini.”
Presiden Nasional Federasi Organisasi AIDS, Bridget Haire, mengatakan teknologi dapat mentransfer pemahaman kita mengenai HIV di Australia.
“Tapi ini bukan hanya persoalan pengobatan dan pencegahan, tapi ini juga yang kita perlukan untuk saat ini mendapati siapa yang memiliki HIV agar mampu untuk mengakhiri epidemi ini.”
“Melakukan tes HIV merupakan bagian yang amat penting dari upaya mengakhiri epidemi itu. Kita perlu mampu menyalurkan alat tes ini kepada orang-orang melalui seluruh cara-cara berbeda yang mereka inginkan untuk dapat mengakses perangkat tes HIV tersebut.”
Tes HIV akurat jika dilakukan dengan tepat
Dr Haire mengatakan meski teknologi tes HIV mandiri dapat membantu memfasilitasi upaya melakukan diagnosa lebih awal HIV, dia memahami kalau perangkat ini juga tidak 100 persen akurat.
“Jika anda mendapat apa yang kami sebut ‘hasil reaktif’, maka hasil tes itu perlu ditindaklanjuti melakukan pengujian laboratorium untuk menentukan apakah hasil tes itu benar-benar positif HIV atau hanya hasil yang reaktif,” katanya.
“Pengujian ini akan sangat akurat jika mereka dilakukan dengan cara yang benar.”
“Sehingga dengan tes mandiri, terdapat periode waktu sekitar 3 bulan.”
“Itu artinya kalau tes yang anda lakukan tidak mengatakan kalau penyakit HIV [yang anda positif mengidapnya] merupakan akibat dri perilaku beresiko yang anda lakukan sehari sebelumnya atau pekan lalu.”
Otoritas Obat-obatan Australia (TGA) saat ini sedang dalam proses mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak sebagai bagian dari proses konsultasi, termasuk masukan yang disampaikan oleh Federasi Organisasi AIDS Australia juga.
Juru bicara TGA mengatakan dirinya menyadari sejumlah perusahaan obat tengah mempertimbangkan untuk memberikan masukan mengenai perangkat tes HIV mandiri untuk persetujuan, tapi dia tidak dapat memastikan apakah sudah ada perusahaan farmasi yang mendaftarkan diri [memberikan masukan].
Mempertimbangkan lagi apa yang sudah dialaminya, Michael Jones mengatakan teknologi perangkat tes HIV mandiri ini seharusnya menjadi bagian dari kebijakan merespon HIV di Australia.
“Kita tidak melakukan tes, kita tidak melakukan praktek seks yang sehat. Sehingga manfaatnya adalah orang-orang yang hanya tidak ingin menanggung malu, rasa bersalah, dan stigma, mereka tetap dapat melakukannya di tempat yang aman di ruangan milik mereka sendiri.”
“Dan mereka kemungkinan akan melakukannya lebih rutin, lebih sering.”
Diterjemahkan pada pukul 14:00 WIB, 7/2/2017, oleh Iffah Nur Arifah dari artikel Bahasa Inggris di sini.