ABC

Otoritas Adelaide Gelontorkan Ratusan Juta Dukung Seni Mural di Kotanya

Berbagai sudut Kota Adelaide kini tampil lebih semarak setelah dihiasi belasan mural yang sengaja dihadirkan oleh Dewan Kota Adelaide. Ini merupakan bagian dari Rencana Aksi Kesenian Publik dengan total pendanaan mencapai $50.000 untuk penyelenggaraan berbagai bentuk kesenian masyarakat setiap tahunnya.

"Seni lukis dinding atau mural jalanan bisa menambah warna dan menjadikan sebuah sudut muram kota menjadi lebih hidup dan seringkali mampu menumbuhkan perdebatan positif di masyarakat,” kata Walikota Adelaide,  Stephen Yarwood.

mural adelaide
Mural berjudul 'Diluar Dunia Lain" ini menghadirkan dimensi berbeda bagi dinding di 255 South Terrace Adelaide (Foto: Brett Williamson)

Salah satu mural misalnya bertemakan tari flamenco hasil karya seniman mural jalanan asal Adelaide Lizabella Baker dan Darren Waterski, sekarang mempercantik pintu keluar bangunan yang dulunya merupakan bekas studio tari di Gilbert Place.

Studio lama di kawasan itu memberi kenangan istimewa tersendiri di hati Lizabella, itu merupakan tempat pertama dirinya belajar tarian Flamenco.

Setelah dua pekan dibuat, menurut Lizabela hasil seni karyanya itu masih perlu dirampungkan sedikit dan siap menarik perhatian banyak warga.

"Sangat senang bisa berinteraksi dengan warga ketika kita sedang melukis mural ini,” tutur seniman wanita itu.

Lizabella sebelumnya pernah melukis sejumlah mural di Dublin, namun ini merupakan karya luar ruang pertamanya yang dipertunjukan di Adelaide.

"Saya sudah banyak sekali melukis didalam ruang tapi sebenarnya saya lebih senang melakukannya diluar ruangan dan memberi lebih banyak warna dan cahaya pada tempat-tempat yang gelap,” ujarnya.
 

mural adelaide
Lukisan mural menyeramkan menghiasi lokasi parkir sepeda di Topham Mal, Adelaide (Foto :Brett Williamson)

Sementara itu bagi seniman asal Adelaide Jacob Logos, lukisan mural karyanya yang di tempatkan di ruang publik seperti pusat penyelenggaraan festival menawarkan  pengenalan besar-besaran bagi evolusi karya seni ciptaannya.

Para penglaju, warga lokal dan bahkan seniman yang  terlibat dalam Festival Kabaret baru-baru ini juga sempat berhenti sejenak untuk mengagumi dan sering kali bertanya mengenai hasil karyanya.

"Saya sampai harus menggunakan headphone beberapa hari berikutnya agar bisa konsentrasi menyelesaikan karya mural saya,” katanya.

Butuh waktu 5 hari bagi Jacob untuk menyelesaikan mural miliknya dan dia berharap lukisannya akan memberikan dorongan mental bagi siapa saja yang melewati dinding yang dilukisnya tersebut setiap hari.

"Menurut saya, karya seni jalanan seperti mural harus provokatif!,” ujarnya.

Proyek pembuatan seni lukis luar ruang yang biasanya memanfaatkan media dinding bangunan oleh para seniman mural professional ini juga akan dilakukan disejumlah lokasi lainnya di kawasan Pusat Bisnis Adelaide.