ABC

Oposisi Australia akan stop dana bantuan hukum pencari suaka

Koalisi Oposisi Australia berjanji akan menyetop dana bantuan hukum yang selama ini dibayar negara dalam menangani klaim setiap pencari suaka. Jika terpilih dalam pemilu 7 September mendatang, koalisi yang terdiri dari Partai Liberal dan Partai Nasional ini mengatakan akan bisa menghemat dana sampai 100 juta dollar dalam empat tahun.

Juru bicara oposisi bidang imigrasi Scott Morrison mengatakan, rencana penghentian dana bantuan hukum itu tidak akan serta-merta menghentikan pencari suaka mengajukan kasusnya ke pengadilan.

Sampai saat ini, setiap kasus hukum pencari suaka yang diproses, dibiayai dari negara. Menurut koalisi, jika terpilih mereka tidak akan menghentikan proses hukumnya tapi akan menyetop dana negara digunakan untuk itu.

Para aktivis HAM menuding rencana oposisi ini sebagai tidak pantas. Penghentian dana akan menyulitkan para pencari suaka yang benar-benar layak mendapatkan suaka di Australia.

Rencana oposisi ini akan berlaku bagi semua pencari suaka, baik yang datang perahu maupun dengan pesawat.

"Mereka tetap bisa mengajukan klaimnya, dan jika masyarakat ingin membantu secara gratis silakan," kata Morrison. "Tapi dana negara dari pajak tidak lagi akan digunakan untuk membayar itu semua".

Pengacara pencara suaka Julian Burnside QC mengatakan, pencari suaka biasanya tidak punya uang untuk membayara pengacara, sehingga pilihannya hanya melakukan proses klaim suakanya sendiri atau meminta tolong lembaga bantuan hukum.

Sedangkan Chris Breen dari Refugee Action Collective menuding rencana oposisi tidak adil. "Ini terdengar gila. Terkesan diskriminasi," katanya.