ABC

Operator Wisata Diminta Tawarkan Mie dan Kondom Gratis pada Turis China

Sebuah buklet yang diproduksi untuk membantu operator wisata di Tasmania siap menyambut wisatawan China merekomendasikan agar mereka menawarkan mie dalam kemasan cangkir, kondom dan pakaian dalam cuma-cuma bagi pelancong asal negeri tirai bambu di wilayah mereka.

Asosiasi pengusaha hiburan dan pemerintah negara bagian memproduksi buklet ini dengan tujuan untuk membantu para operator wisata siap menyambut pelancong asal China yang jumlahnya terus meningkat.

Buklet itu menyarankan agar pengelola hotel di Tasmania menawarkan pakaian dalam, mie dalam kemasan cangkir, sandal jepit hotel secara gratis sebagai upaya menarik minat pelancong China.

Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan, Steve Old  berharap buklet yang didanai pembuatannya oleh pemerintah Tasmania itu bisa membantu operator agar bisa melayani turis asal China dengan lebih baik.

"Operator di semua sektor, mulai dari staf yang melayani di bagian dapur hingga personil front office  hotel, kami harapkan bisa mengerti bagaimana menangani  kebutuhan turis China,” katanya.

Tasmania mencatat kunjungan turis asal China ke wilayahnya melonjak 50%  selama setahun terakhir.

Old mengatakan pasar wisata China akan menjadi booming bagi Tasmania.

"Jadi penting untuk memahami kebutuhan dasar tamu asal China, dan memahami kalau mereka mungkin tidak akan bersikap sama seperti kebiasaan kita di Australia,” katanya lagi.

Pamplet setebal 16  halaman itu mengingatkan pemilik restoran di Australia kalau jamuan makan malam turis China bisa sangat ramai atau berisik dan biasanya tamu banyak memberikan pujian".

Menteri Utama Tasmania dan Kementerian Pariwisata, Will Hodgman, mengatakan Tasmania perlu memanfaatkan kondisi dari meningkatkan jumlah turis dari China ke wilayah mereka.

"Tahun ini kita kedatangan hampir 20 ribu wisatawan asal China dan tidak diragukan lagi jumlah tersebut akan terus meningkat,” katanya.

Pengarang buklet Bob Priestley mengatakan informasi didalam buklet itu didasarkan pada penelitian yang mendalam.

"Jika kita berusaha  membantu tamu asal China maka mereka akan menyadari hal itu,” ujarnya.

"Terus terang, jika kita salah memperlakukan mereka maka situasinya bisa berbalik tidak baik.”

Menurut Priestly keramahtamahan merupakan sesuatu yang dilakukan China dengan sangat baik.

"Ketika saya berkunjung ke China, mereka sangat repot melayani saya, ketika saya ke restoran, pelayannya juga sangat repot mereka mereka tampaknya sangat ingin saya memiliki pengalaman yang menyenangkan di negaranya,” tuturnya.

Pemerintah Tasmania menyatakan mereka  mentargetkan akan menarik minat 1,5 juta wisatawan ke wilayah mereka pada tahun 2020. Hodgman mengatakan kunjungan wisatawan ini akan menghasilkan 8 ribu pekerjaan baru di wilayahnya.