Operasi Tidak Efektif Tangani Artritis Lutut
Komisi Kesehatan dan Kualitas Pelayanan di Australia mengatakan bahwa kebanyakan pasien yang menderita artritis di lutut akan mengalami perbaikan bila mengurangi berat badan, dan operasi lutut sebaiknya dilakukan sebagai alternatif terakhir.
Salah seorang yang berhasil menurunkan berat badan dan karenanya merasa lebih baik dengan artritis di lututnya adalah Anne Ashford.
Ketika berat badannya berada di titik tertinggi, Ashford mengatakan rasa sakit dari lututnya ‘mungkin masuk skala 10 dari 10″.
“Dokter pertama yang saya temui mengatakan saya perlu operasi lutut yang dikenal dengan nama arthroscopy dan dia menyarankan pergantian tempurung lutut dalam masa satu atau dua tahun.” katanya.
Ashford kemudian mendatangi seorang ahli masalah rematik, yang mengatakan bahwa dengan mengurangi berat badan dan latihan, dia tidak perlu menjalani operasi.
“Berat badan saya turun 14 kg dalam masa enam bulan, dengan mengurangi porsi makanan, dan juga latihan khusus untuk lutut di kolam renang dan juga di jalan.” katanya.
Dalam masa enam bulan, rasa sakit di lututnya berkurang.
“Sekarang pemikiran mengenai penggantian tempurung lutut sudah tidak saya pikirkan lagi.”
Anne Ashford sependapat dengan rekomendasi baru yang dikeluarkan oleh Komisi Australia mengenai Keselamatan dan Kualitas Dalam Pelayanan Kesehatan (ACSQHC) mengenai cara terbaik menangani pasien yang mengalami osteoartritis di lutut.
Komisi itu merekomendasikan bahwa pemindaian (scan) seperti X-ray dan MRI hanya dilakukan bila dokter menduga adanya kondisi yang lebih serius dan penanganan seperti arthroscopy kadang malah memberikan dampak buruk dibandingkan kebaikan.
Menurut petunjuk ACSQHC, penanganan terhadap artritis lutut saat ini ‘kadang bukan penanganan terbaik.”
Dan menurutnya, operasi seperti arthroscopy sering kali tidak efektif.
Associate Professor Rachelle Buchbinder, dari Monash University yang menjadi kepala pakar yang menulis petunjuk baru ini mengatakan arthroscopy “tidak memberikan manfaat jangka panjang, dan kadang menyebabkan keburukan.”
Yang lebih baik adalah para penderita artritis lutut ini mendapatkan bantuan dalam hal mengurangi berat badan dan latihan olahraga.
Penggantian tempurung lutut kadang tidak diperlukan
Menurut petunjuk terbaru ini, operasi penggantian tempurung lutut sebaiknya digunakan sebagai solusi paling akhir.
“Operasi penggantian tempurung lutut, hanya direkomendasikan ketika penanganan lain untuk mengurangi rasa sakit tidak bisa lagi efektif.’ kata komite para ahli tersebut.
ACSQHC mengatakan kebanyakan kondisi pasien akan meningkat bila mereka mengurangi berat badan dan lebih aktif melakukan kegiatan fisik.
Direktur klinis komisi tersebut, Dr Robert Herkes, mengatakan tidak sampai 10 persen penderita di Australia yang memasukkan pengurangan berat badan sebagai bagian penanganan artritis, padahal berat badan merupakan faktor utama bagi kebanyakan pasien yang memerlukan penggantian tempurung lutut.
“Penting sekali para dokter memberikan pendidikan dan membantu pasien yang memiliki artritis lutut untuk membuat rencana yang realistis untuk mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan kegiatan fisik dalam kehidupan sehari-hari.” kata Herkes.
Diterjemahkan pukul 12:00 AEST 19/5/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak artikelnya dalam bahasa Inggris di sini