ABC

Obat Baru Ini Diklaim Lebih Efektif Sembuhkan Ketergantungan Kokain

Tim ilmuwan internasional Australia – Amerika berhasil menemukan metode baru untuk mengobati pasien ketergantungan kokain dan metode ini diperkirakan juga dapat diterapkan pada semua jenis ketergantungan narkoba.

 

Jumlah warga Australia yang mengalami ketergantungan kokain saat ini menempati urutan keempat di dunia.
 
Narkoba jenis kokain ini dikenal sebagai obat rekreasi yang populer karena dapat membuat penggunanya merasa energik, percaya diri dan banyak bicara.  Namun narkoba jenis ini juga dikenal sangat adiktif.
 
Penulis utama dari riset ilmiah ini, Dr Alexis Northcutt dari Universitas Colorado Boulder, AS dan Profesor Mark Hutchinson dari Universitas Adelaide awalnya hendak meneliti nyeri neuropatik dan kronis.
 
Mereka menemukan reseptor imun yang dikenal sebagai reseptor toll-like 4 (TLR4) yang memperkuat efek adiksi atau ketergantungan didalam morfin.
 
Tim mereka ingin melihat apakah hal yang sama juga berlaku untuk kokain.
"Studi kami terdahulu menunjukan TLR4 bertanggung jawab dalam memperkuat dampak ketergantungan pada obat-obatan opiat seperti heroin, namun ini merupakan pertama kalinya kami menemukan kalau TLR4 juga memegang peran penting atas kecanduan kokain," kata Professor Hutchinson.
 
Kedua ilmuwan ini mendapati kalau sistem imun tubuh terus menerus berbicara dengan otak dan membuat otak terus mengetahui perubahan kondisi kesehatan tubuh.
 
Sudah diketahui umum kalau otak memiliki apa yang disebut sel glia yang hanya bertindak sebagai lem untuk menahan kekuatan struktur otak dan memberi makan, namun ternyata sel-sel Glia ini bisa mengenali dan merespon banyak hal.
 
"Jadi yang terjadi adalah sel glia didalam otak  mengenali kokain atau morfin begitu juga obat-obatan opiat lain dan mengatakan 'Oh tidak ini adalah patogen yang jahat, atau ini benda asing yang berbahaya," kata Dr Northcutt.
 
"Kemudian sel glia ini akan meningkatkan respon imun tubuh yang tampaknya menjadi elemen yang penting untuk membuat obat-obatan opiat itu menjadi adiktif,"
 
Temuan ini memberi jalan bagi kedua ilmuwan ini untuk mencari cara menghentikan obat-obatan opiat untuk bertemu dengan TLR4 yakni dengan obat-obatan ditambah juga dengan naloxone, yaitu obat yang digunakan untuk menghentikan kecanduan heroin atau morfin yang sering digunakan selama operasi untuk mengatasi rasa sakit.
 
Pengobatan ini terbukti berhasil dan dalam waktu dekat akan dilakukan ujicoba klinis.
 
Temuan ini tentu sangat menggembirakan karena bisa juga digunakan untuk mengobati kasus kecanduan pada obat-obatan opiat jenis lain tidak hanya kokain.
 
Dr Northcutt mengatakan timnya juga mendapati pengobatan ini berhasil mengatasi kecanduan alkohol dan methampetamin.
 
"Kami belum melihat apakah obat ini berhasil digunakan terhadap tembakau  tapi kemungkinan besar sangat mungkin karena mekanisme kecanduannya sama saja dengan obat-obatan adiktif lainnya," tegasnya.
 
Meski sudah ditemukan obat untuk mengatasi kecanduan namun, Dr Northcutt mengatakan pendekatan psikologis tetap diperlukan bagi pasien ketergantungan obat selain juga intervensi medis.
 
Namun menurutnya temuan obat ini bisa mengatasi timbulnya keinginan dan kembali menggunakan obat opiat, sehingga pecandu yang sudah memiliki keinginan untuk sembuh bisa memiliki peluang untuk berhasil lepas dari ketergantunganya.