ABC

NT Akan Ubah Nama Tempat Bernada Rasis

Pemerintah Teritori Utara (NT) menyatakan mereka akan mengikuti jejak negara bagian Queensland dengan mengganti nama dari sejumlah tempat-tempat penting atau landmark di wilayah mereka yang memiliki nama bernada rasis.

Pemerintah Teritori Utara (NT) mengumumkan kalau mereka akan mengikuti jejak Queensland dan mengganti nama dari sejumlah landmark di wilayah mereka yang memiliki nama bernada rasis.
Dari daftar nama-nama lokasi di sejumlah tempat di Teritori Utara (NT) terungkap ada kawasan yang dinamakan dengan N***** Creek dan 8 nama tempat dengan istilah ‘blackgin’ [gin adalah sebutan bernada rasis bagi perempuan pribumi Australia].
Adjuct Peneliti sejarah di University of Queensland, Jonathan Richards mengatakan dirinya terkejut namun senang dengan penggantian nama yang dilakukan Pemerinta NT ini.

“Nama seperti n***** dan gin, serta semua nama ‘murdering creeks’ atau ‘anak sungai yang terbunuh’ maupun ‘skull hole’ atau ‘lubang tengkorak’, itu benar-benar nama tempat yang menyinggung perasaan dan saya rasa kebanyakan orang Australia tidak suka dibicarakan dengan cara seperti itu,” Kata Dr Richards.

Dr Richards mengatakan kasus untuk mengubah nama itu “sederhana dan mudah”.

“Saya pikir pasti ada patung-patung dan nama tempat yang memang harus dilestarikan, tapi saya pikir orang benar-benar perlu merenung, ‘Bagaimana perasaan mereka [warga pribumi Aborijin]?’
“Pasti tidak akan terlintas di benak anda untuk mendirikan sebuah patung musuh, namun orang Aborigjn selalu diminta untuk menerima dan melupakannya.”

Dr Richards mengatakan dirinya meyakini warga Australia pada umumnya memiliki masalah dalam menghadapi sejarah kolonial.
“Pada tahap ini, orang-orang takut bahwa mereka akan kehilangan halaman belakang mereka, padahal tentu saja kenyataannya tidak seperti itu – orang Aborigin tidak memiliki ambisi seperti itu,” katanya.
“Jadi itu masih masalah terbesar yang kita hadapi – membuat orang Australia benar-benar menerima kebenarand dari sejarah bangsa kita sendiri.”

Nama dari Bahasa Aborijin

Contoh nama tempat yang paling terkenal yang berhasil diubah menjadi penunjukan aslinya adalah Uluru, yang sebelumnya dikenal dengan nama kolonialnya ‘rock ayers’ atau ‘Batu Ayers’.
Kepala Menteri NT, Michael Gunner secara terbuka menyatakan komitmennya untuk meningkatkan lagi tanda sejarah yang mencakup sejarah perbatasan dan nama-nama asli dari bahasa Aborigin akan menggantikan nama dari tempat itu.
Dia mengatakan kepada ABC bahwa dia telah menjelaskan sikapnya kepada komite nama-nama tempat kalau sejumlah lokasi memang perlu diganti namanya.
“Kepada komisi nama-nama tempat kami telah meminta untuk meninjau hal tersebut, dan saya pikir ada beberapa yang jelas yang akan diperbaiki,” kata Michael Gunner.
“Tapi saya pikir sangat penting untuk menarik napas dalam-dalam, mengerjakan semua hal ini dengan cara yang memberi arti dan pengakuan yang tepat atas bahasa-bahasa yang ada di sini sebelum datang [orang kulit putih].”
Michael Gunner mengatakan bahwa dia percaya bahwa banyak masalah sosial yang dihadapi NT sebagian berasal dari kurangnya inklusi budaya Aborigin dalam masyarakat arus utama.

Dia mengatakan bahwa kemungkinan melibatkan penggunaan nama-nama Aborijin untuk sejumlah tempat di samping rekan-rekan mereka yang sudah terkenal, dan tidak menutup kemungkinan untuk mengubah nama dari beberapa tempat dan mengembalikannya ke nama asli mereka.
“Jadi itu mungkin terjadi, sangat banyak yang bisa dipertimbangkan,” katanya.

Diterjemahkan pada 31/8/2017 oleh Iffah Nur Arifah dari artikel bahasa Inggris disini.