ABC

New South Wales Ajukan UU Perlindungan Bahasa Aborijin

Pemerintah Negara Bagian New South Wales (NSW) telah mengumumkan rencana untuk membuat undang-undang yang melindungi dan merevitalisasi bahasa Aborijin.

Menteri Urusan Aborijin Australia, Leslie Williams, mengatakan, bahasa Aborijin adalah “bagian dari pusaka kita yang unik dan berharga” dan undang-undang bisa bermanfaat bagi masyarakat.

“Kita tahu bahwa Dewan Perlindungan Aborijin melarang anak Aborijin untuk berbicara bahasa Aborijin di dalam keluarga mereka,” ujarnya.

Ia menjelaskan, “Akibatnya, ibu tak bisa mewariskan bahasa kepada anak-anak mereka, ayah tak bisa mengajar bahasa ke anak-anak mereka dan kakek-nenek tak bisa berbicara dengan cucu mereka dalam bahasa Aborijin.”

“Jika undang-undang bisa menghapus bahasa Aborijin secara efektif, demikian pula ia bisa mengembalikan dan menghidupkan kembali bahasa Aborijin,” sambungnya.

Gary Williams
Gary Williams, dari Pusat Bahasa Aborijin Muurrbay, mengatakan, bahasa adat baik untuk generasi muda Aborijin.

ABC; Lindy Kerin

Leslie mengatakan, “Kita tahu bahwa warga Aborijin yang berbicara bahasa mereka nyatanya lebih sehat, anak-anak Aborijin yang belajar bahasa adat lebih baik di sekolah dan pembaharuan bahasa memperkuat masyarakat adat.”

Di antara warga Aborijin dari seluruh Australia yang mendengar pengumuman di Sydney pada Rabu (16/11) adalah Diane McNaboe, dari Perhimpunan Bahasa dan Budaya Wiradjuri Barat Laut di Dubbo.

Diane -yang memiliki lebih dari 2.000 siswa terdaftar di kelas bahasa di 19 sekolah di wilayah Dubbo, Wellington, Mudgee, Peak Hill, Narromine, Trangie dan daerah Gilgandra –mengatakan, undang-undang itu penting.

“Ini hal besar, ini seperti mengakui bahwa kami ada dan semua kelompok bahasa yang berbeda ini ada dan bagian dari NSW,” utara Diane.

“Sungguh baik jika hal ini berlaku di seluruh wilayah Australia, tapi upaya NSW memimpin pengajuan ini benar-benar baik,” imbuhnya.

Informasi kunci:

* Setiap bahasa Aborijin di NSW diklasifikasikan sangat terancam punah

* Anak Aborijin dilarang untuk berbicara bahasa Aborijin dalam keluarga mereka

* Menteri Urusan Aborijin NSW mengatakan, undang-undang itu akan memberdayakan masyarakat dan identitas Aborijin.

Baik untuk masyarakat, baik untuk identitas Aborijin

Perempuan asal Wiradjuri, Lynette Riley, membuat sejarah pada bulan Agustus lalu ketika ia bernyanyi dalam bahasa adatnya di Parlemen Australia untuk pidato pertama rekannya, Linda Burney.

Ia mengatakan, undang-undang itu akan memberdayakan masyarakat Aborijin.

“Itu memberi kekuatan kepada masyarakat Aborijin untuk melakukan program-program yang selalu mereka inginkan dan undang-undang itu juga mengakui bahwa bahasa Aborijin selalu ada dan kini mereka mendapat tempat yang layak sebagai bahasa Australia,” tutur Lynette.

Gary Williams, dari Pusat Bahasa Aborijin Muurrbay di Nambucca Heads, mengajarkan bahasa Gumbaynggirr dan mengatakan, undang-undang itu penting untuk generasi mendatang.

“Saya terus berusaha dan sungguh baik melihat generasi muda belajar bahasa,” sebutnya.

Rod Towney
Sesepuh Wiradjuri, Rod Towney, mengatakan, penamaan jalan dalam dua bahasa berlangsung di wilayah Dubbo.

ABC; Lindy Kerin

Rod Towney, sesepuh Wiradjuri yang juga dari daerah Dubbo, mengatakan, undang-undang NSW itu akan membawa banyak manfaat.

“Ini bukan hanya tentang belajar, berbicara dan menulis dalam bahasa Aborijin, ini juga tentang menanamkan nilai-nilai budaya pada generasi muda,” pendapatnya.

Ia melanjutkan, “Dan saya melihat generasi muda yang abai karena mereka telah menemukan pekerjaan dalam hidup yang ingin mereka lakukan.”

Rod mengatakan, ia berharap negara bagian lain juga akan menyadari pentingnya bahasa pertama.

“Kami mendengar tentang bahasa Maori dan apa yang mereka lakukan, semua penamaan bersama -kami melakukan itu di wilayah Dubbo sekarang ini,” tuturnya.

“Ketika Anda terbang ke Dubbo, Anda disambut dalam bahasa lokal dan menemui nama jalan dalam dua bahasa juga, itu bagus. Itu baik bagi kami, baik bagi masyarakat dan baik bagi identitas kami,” jelas Rod.

Rancangan Undang-Undang baru itu akan diperkenalkan ke Parlemen NSW pada tahun 2017.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterjemahkan: 18:05 WIB 16/11/2016 oleh Nurina Savitri.