ABC

Nakhoda tinggalkan pencari suaka di lautan menuju Australia

Kapten kapal yang digunakan pencari suaka yang karam di Selatan Pantai Jawa kemarin  kabur,  ia meninggalkan penumpangnya mencari jalan sendiri ke Australia. Demikian dikatakan otoritas kepolisian setempat.

Dalam laporannya kepada program AM di TV ABC, koresponden ABC di Indonesia, George Roberts mengatakan dalam perjalanan menuju Australia, nakhoda kapal meninggalkan pencari suaka yang berada dikapalnya.

“Pencari suaka  praktis kehilangan cara untuk mencapai Australia, kehilangan arah dan tidak tahu akan kemana dan mereka hanya terapung-apung di laut yang gelap gulita hingga akhirnya kehabisan bahan bakar dan kemudian dihantam ombak besar,” tambahnya lagi.

Sedikitnya 22 pencari suaka tewas dan sekitar 30 orang lainnya hilang setelah perahu yang mereka tumpangi tenggelam di Argabinta, daerah terpencil di luar perairan Pantai Cianjur Jawa Barat.

Sejumlah laporan  menyebutkan sebanyak 120 orang naik ke dalam perahu tersebut, dan banyak yang tenggelam adalah anak-anak.

Jenazah korban yang tewas ditemukan tersapu ke pantai oleh penduduk setempat, sementar 25 orang lainnya ditemukan masih hidup.

Operasi penyelamatan para pencari suaka ini terhambat dilakukan karena tim SAR Indonesia tidak memiliki kemampuan untuk mencapai lokasi perahu di malam hari dan di lautan besar.

Gelombang besar di Laut Jawa juga membuat upaya penyelamatan terpaksa ditunda hingga Sabtu pagi.