ABC

Nacho Dean Sudah Berjalan Kaki 17 Ribu KM

Nacho Dean, seorang petualang asal Spanyol, secara perlahan melakukan perjalanan melalui pedalaman Queensland di Australia, sebagai bagian dari upayanya untuk berjalan menjelajahi dunia.

Mendorong troli biru, berpakaian warna krim dari kepala sampai ujung jari kaki, dengan memakai cadar hitam yang menutupi wajahnya, Nacho Dean merupakan suatu pemandangan langka, berada di bentangan terpencil jalur Landsborough Highway di pedalaman Queensland tersebut.

Ketika Blythe Moore, reporter ABC untuk Queenland menghentikan mobilnya dan menyapanya untuk menanyakan apa yang sedang dia lakukan, Nacho memberikan jawaban singkat: "Saya sedang melanglang buana."

Dalam 14 bulan terakhir, Nacho telah berjalan di 19 negara, mencakup 17.000 kilometer, dengan rata-rata berjalan 50 kilometer setiap hari.

"Ini merupakan sesuatu yang ingin saya lakukan dalam hidup saya, berjalan melanglang buana. Ini juga merupakan tantangan olahraga, ini bukan merupakan mimpi yang romantis, karena hal ini berat, sulit, sangat menantang," ujarnya.

Nacho mengatakan, berjalan di seluruh dunia memberi banyak tantangan.  

"Setiap hari ada yang sulit, setiap hari adalah proses adaptasi," katanya.

"Berjalan di tengah hujan dengan angin menerpa wajah, kadang-kadang tanpa makanan, tanpa air … , tetapi hal yang paling sulit adalah kesepian. Kadang-kadang Anda merasa sendirian, beberapa hari tanpa berbicara dengan siapa pun, tapi ini adalah perjalanan, Anda masuk ke dalam alam semesta."

Dikatakannya, dia melewati jalanan berjam-jam, memikirkan tentang banyak hal yang berbeda-beda.

"Saya berpikir tentang hidup saya, tentang masa lalu saya, tentang masa depan saya," katanya lagi.

"Tapi saya berusia 33 tahun, saya masih muda, saya tidak memiliki begitu banyak permintaan di kepala saya. Semuanya OK, segalanya apa adanya di kepala saya."

Nacho Dean tiba di Darwin melalui Bali, dan saat ini sedang menuju ke Sydney melalui pedalaman Queensland.

Dia telah melewati daerah Camooweal, Cloncurry dan Mount Isa, dan akan segera di Longreach di Queensland barat.

Bila dia selesai melakukan perjalanannya, ia berencana untuk menulis buku tentang pengalamannya. tersebut.