ABC

Musisi Tunanetra Malaysia Berjuang Agar Tidak Dideportasi Dari Australia

Seorang musisi tunanetra yang disebut sebagai ‘tulang punggung’ kelompok difabel Australia David Lee sedang menghadapi kemungkinan dideportasi ke Malaysia, namun dia mengatakan ingin tetap tinggal di Adelaide dimana dia sudah tinggal independen selama 10 tahun terakhir.

David Lee tiba di Australia di tahun 2007, belajar musik di Universitas Adelaide dan hidup independen meskipun sudah mengalami kebutaan sejak lahir.

Dia mengatakan banding langsungnya ke Menteri Imigrasi Australia untuk mendapatkan visa tempat tinggal dilakukan setelah berbagai usaha lainnya untuk memita pemerintah Federal tidak berhasil.

“Bulan November 2016, Asisten Menteri Imigrasi menulis surat kepada saya meminta saya melakukan pemeriksaan kesehatan, surat keterangan dari polisi, dan pengecekan lain.” katanya.

“Surat dari polisi saya dapatkan, semuanya bagus, namun bulan Mei tahun ini, sebuah surat datang (dari pihak kementerian) yang mengatakan mereka tidak bisa campur tangan.”

Anggota parlemen dari Partai Dignity di Australia Selatan Kelly Vincent mengatakan mereka yang difabel sering kali diperlakukan tidak adil dalam usaha mereka menjadi permanent residen, karena dianggap akan menjadi beban bagi masyarakat.

Kelly Vincent mengatakan David Lee sudah berjuang sejak tahun 2015 terhadap usaha mendeportasinya, setelah visanya habis.

Dignity MP Kelly Vincent
Anggota parlemen dari Partai Dignity di Australia Selatan Kelly Vincent.

ABC News: Lauren Waldhuter

Dia mengatakan bahwa komite Senat di tahun 2010 mengatakan bahwa kebijakan imigrasi tidak adil terhadap mereka yang difabel, tetapi tujuh tahun kemudian masih banyak yang mengalami ketidakadilan tersebut.

“Meereka hanya perlu mengikuti rekomendasi mereka sendiri untuk mengubah keputusan sebelumnya.”

David Lee sudah menjadi tulang punggung bagi kelompok difabel di Adelaide

Para pendukungnya mengatakan bahwa David Lee sudah bekerja membantu warga lain yang difabel, karena dia bergabung dengan organisasi Australian Disability Sport sejak tahun 2011.

“”David Lee tidak diragukan lagi adalah pengumpul dana paling konsisten. Dia bekerja lima hari seminggu, dan mendapatkan penghasilan yang cukup untuk menghidupi dirinya sendiri.” kata pernyataan dari kelompok pendukung.

“David Lee adalah tulang punggung tim kami yang berada di Adelaide.”

Musisi berusia 34 tahun terakhir adalah anggota dari sebuah kelompok band yang beranggotakan empat orang bernama The Craic, dan juga menjadi penyanyi di koor gereja.

“Selama 10 tahun terakhir, saya tidak pernah mendatangi Centrelink (kantor tunjangan sosial), saya tidak pernah meminta bantuan dari departemen pemerintah manapun.” kata Lee.

Dia mengatakan permintaannya bagi visa pendek tiga bulan sudah disetujui, sehingga memberikan kesempatan lebih besar baginya untuk memperjuangkan agar tidak dideportasi.

Lee mengatakan bahwa keluarganya tinggal di Australia Barat dan juga di beberapa negara di Eropa, sehingga dia tidak memiliki bantuan keluarga bila harus kembali ke Malaysia.

ABC telah meminta komentar dari pemerintah Federal.

Diterjemahkan pukul 12:00 AEST 20/6/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini