ABC

Musim Hayfever Tahun 2017 Tidak Terlalu Parah di Australia

1 September adalah resmi dimulainya musim semi di Australia, yang berarti musim dimana bunga mulai bermekaran, dan juga cuaca yang lebih hangat, namun bagian sebagian orang juga berarti hayfever alergi akan serbuk bunga.

Namun tahun 2017 ini bagi penderita hayfever diperkirakan tidak akan seburuk tahun lalu dimana serbuk bunga (polen) lebih banyak mengudara.

Rendahnya curah hujan selama musim gugur dan musim dingin di wilayah Sydney menyebabkan rumput akan tumbuh lebih lambat, dan tidak sebanyak tahun lallu sehingga mengurangi kemungkinan serbuk mengudara.

“Jumlah serbuk bunga tahun ini tidak akan sebanyak dibandingkan tahun lalu.” kata Dr Connie Katelaris, kepala bagian unit immunology dan alergi di Rumah Sakit Campbelltown dan juga guru besar di Western Sydney University.

“Ini tidak berarti bahwa mereka yang alergi tidak akan terkena, namun pada umumnya kalau jumlah polen rendah, hanya mereka yang betul-betul sensitif yang akan terkena.”

Hayfever adalah gejala alergi karena serbuk dengan penderita akan mengalami hal seperti orang pilek, dengan hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan mata pedih dan berair.

“Mereka yang tidak terlalu alergi tidak akan mengalami masalah yang besar tahun ini.” kata Katelaris.

Ramalam cuaca dari Biro Meteorologi Australia memperkirakan bahwa curah hujan akan dibawah rata-rata di Australia Barat Laut, hujan di atas rata-rata di Queensland Tenggata, dan ‘di bagian lain curah hujan akan rata-rata”.

Tekanan tinggi di sebelah selatan Australia akan memungkinkan meningkatnya curah hujan di wilayah Timur Australia.

Dr Katelaris menekankan bahwa beberapa minggu hujan akan bisa menyebabkan musim alergi ini menjadi parah.

Negara bagian mana yang paling menderita?

Menurut Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Australia, satu dari lima warga Australia mengalami alergi.

Data dari penderita hayfever di Australia yang diambil dari tahun 2014-2015 menujukkan bahwa warga di negara bagian Australian Capital Territory paling banyak menderita hayfever, disusul dengan Tasmania, Australia Selatan,Victoria dan New South Wales.

Di negara bagian Northern Territory dan Queensland paling sedikit jumlah penderita hayfever.

Sneezing triggered by sunlight
Gejala hayfever mirip orang pilek hidung tersumbat, bersin-bersin, mata berair, dan tenggorokan sakit

joruba/iStockphoto

Sumber alergi paling utama di kawasan Timur Australia adalah debu rumah, sedangkan polen menjadi sebab kedua.

“Debu rumah ada sepanjang tahun, sehingga mereka yang alergi akan menderita sepanjang tahun.” kata Dr Katelaris.

“Mereka yang menderita karena hayfever akan mengalaminya sekitar musim semi dan musim panas.”

Dr Katelaris sudah mempelajari alergi polen dan jumlahnya di udara selama beberapa puluh tahun terakhir.

Setahun lalu dia menjadi bagian dari koalisi yang membentuk ‘jaringan pollen’ yang disebut AusPollen, guna memonitor jumlah serbuk dari rumput di seluruh negeri.

Jaringan tersebut membentuk stasiun guna menghitung jumlah pollen di Sydney, Brisbane, Melbourne dan Canberra, yang akan melaporkan penghitungan pollen setiap hari dari 1 September sampai 31 Desember.

“Ada perbedaan dari musim ke musim, dan itulah sebabnya, penghitungan pollen harus dilakukan setiap tahun.” kata Katelaris.

A man checks the spore counter of a pollen station
Alat penghitung serbuk sari (pollen) yang sudah dipasang di Sydney, Brisbane, Melbourne dan Canberra

Supplied: AusPollen

“Melbourne pada umumnya memiliki lebih banyak hari dimana tingkat pollen tinggi, namun musimnya lebih pendek, sementara Sydney lebih lama, namun tingkatnya relatif tidak tinggi.”

Katelaris menyarankan kepada para penderita hayfever, apakah yang parah maupun tidak, untuk mengecek ramalan pollen setiap hari.

App penghitungan pollen di Sydney akan diluncurkan sebentar lagi, sementara di Tasmania sudah beroperasi.

Dari mana pollen berasal?

Sumber serbuk bunga yang paling umum adalah dari rumput, seperti rumput jenis ryegrass atau rumput Bermuda yang bisa diterbangkan angin ke jarak yang jauh.

Dr Katelaris mengatakan semakin banyak pollen yang dihitung di Sydney yang berasal dari pohon.

“Ketika kami mulai melakukan penghitungan di sini di Campbelltown, jumlah hitungan pollen cenderung tinggi, namun dengan lahan semakin banyak yang berpindah jadi perumahan, kita melihat adanya perubahan, berkurangnya pollen dari rumput.” katanya

“Kadang kita melihat adanya pollen dari pohon, karena adanya pohon di taman atau di pinggir jalan.”

“Sebagian orang alergi dengan rumput, yang lain alergi dengan berbagai macam penyebab, jadi ada beberapa jenis pollen dari pohon yang jadi penyebab.”

Menurut Dr Brad McKay di Sydney bagi mereka yang mengalami alergi parah karena pollen, maka cara terbaik untuk memperkecil dampaknya adalah memulai usaha pencegahan sebelum musim semi dimulai.

Obat-obatan seperti cairan penyemprot hidung guna mencegah hidung mampet bisa digunakan, karena itu akan mencegah pollen menyebabkan reaksi alergi ketika memasuki hidung.

Diterjemahkan pukul 15:20 AEST 1/9/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini