Musim Berburu Telur Buaya Dimulai di Australia Utara
Musim berburu telur buaya di wilayah Top End Negara Bagian Northern Territory (NT) Australia tahun ini sudah dimulai namun tidak seperti biasanya.
Selama musim hujan, para kolektor telur buaya sibuk bekerja di lahan pertanian di Top End, menurunkan para pekerjanya dari helikopter ke sarang-sarang buaya di berbagai rawa-rawa terpencil.
Sementara sebagian besar wilayah Top End dilanda hujan lebat musim ini, sejumlah rawa-rawa tempat bertelur buaya air asin pun jadi terlewatkan dari para pemburu telur.
Mick Burns dari Darwin Crocodile Farm kepada ABC Rural menjelaskan, musim berburu telur kali ini “sedikit aneh”.
“Hujan di daerah barat daya Darwin cukup bagus dan di timur laut NT cukup kering,” kata Burns.
“Sejumlah rawa besar, seperti rawa Arafura sudah sangat kering, dan hanya curah hujan belum lama ini yang telah memberi sedikit air ke daerah tersebut,” katanya.
Terlambatnya hujan pada musim hujan lalu menyebabkan perburuan telur buaya tertunda beberapa minggu.
Burns mengatakan wilayah Daly memiliki telur buaya paling banyak musim ini.
“Informasi yang saya dengar dari para kolektor lain yaitu mereka semua mendapat banyak telur di daerah barat daya Darwin,” katanya.
“Daerah-daerah di timur kurang banyak telurnya dibanding biasanya,” tambahnya.
“Tampaknya ada alasan di balik hal itu, seperti meningkatnya jumlah kerbau di sejumlah daerah serta kurangnya air, yang agak aneh mengingat Darwin dan Katherine mengalami musim hujan yang bagus,” katanya.
Burns menambahkan musim telur buaya yang baik sangat tergantung pada persebaran hujan selama musim hujan.
“Kita akan kehilangan sarang buaya jika tidak ada hujan. Telur jadi terlalu panas utamanya pada stasiun ternak dengan padang rumput yang diberi protein tinggi sehingga menyerap panas dan merusak telur,” katanya.
“Hal ekstrim lainnya yaitu saat musim hujan besar, buaya-buaya itu meletakkan sarang mereka dekat dengan daerah air tawar sehingga begitu hujan, air pun menyeret telur-telur itu,” kata Burns.
“Makanya kita harus segera mengumpulkan telur-telur itu sebelum rusak dan sebelum terseret banjir,” tambahnya.
Burns mengatakan perburuan telur terakhir baginya musim ini direncanakan minggu pertama Maret.
“Jelas semuanya tergantung hujan. Tapi tahap ini kami telah memungut telur yang ada dalam beberapa hari terakhir dan kami akan cari lagi beberapa minggu mendatang,” ujarnya.
Diterbitkan Pukul 14:00 AEST 9 Februari 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel berbahasa Inggris.