ABC

Museum Vatikan Pamerkan Koleksi Aborijin di Canberra

Selain menyimpan mahakarya seni Michelangelo dan Raphael, Museum Vatikan di Roma ternyata juga menyimpan kumpulan artefak dan karya seni asli Australia.

“Hanya sedikit orang yang tahu bahwa lebih dari separuh karya di Museum Vatikan berasal dari luar Eropa,” kata Pastor Nicola Mapelli kepada ABC Radio Canberra.

“Ada lebih dari 80.000 objek dari seluruh dunia.”

Salah satu objek pameran Museum Vatikan
Hiasan batu yang dilukis oleh seniman Paul Miuron sekitar tahun 1917 dibuat untuk pameran akbar Museum Vatikan tahun 1925.

Supplied: AIATSIS

Pastor Mapelli adalah Direktur di Museum Etnologi Vatikan dan sedang berada di Australia minggu ini untuk meluncurkan sebuah buku tentang koleksi karya seni Aborijin di Vatikan.

Dalam upaya untuk mengetahui asal usul artefak-artefak itu, Pastor Mapelli mengunjungi wilayah Kimberley dan Kepulauan Tiwi.

“Ketika kami pergi untuk berhubungan kembali dengan masyarakat Aborijin … kami bertanya kepada orang-orang tentang nenek moyang mereka, tentang benda-benda dan tentang maknanya,” katanya.

“Kami memiliki ketertarikan pada budaya Australia dan Aborigin.

Koleksi tersebut mencakup beberapa pemakaman pukumani paling awal yang dipelihara dari Kepulauan Tiwi, karya seni dari Kimberley, dan hadiah yang diberikan kepada para paus dalam perjalanan mereka.

Pukumani pole
Pukumani Pole koleksi Vatikan telah digambarkan oleh para tetua Tiwi sebagai 'duta budaya'.

(Supplied: AIATSIS)

Pejabat Vatikan mengklaim bahwa koleksi tersebut merupakan salah satu pameran koleksi museum yang paling banyak dikunjungi.

“Kami memiliki lebih dari 6 juta pengunjung [ke Vatikan] setiap tahun,” kata Pastor Mapelli.

“Ini adalah cara untuk mendidik orang tentang masyarakat Aborijin baik dari sisi budaya maupun spiritualitas dan untuk dapat terlibat secara spiritualitas.”

Ukiran dari telur Emu
Sekumpulan koleksi telur emu berukir telah ditelusuri kembali hingga ke komunitas Cherbourg di Queensland.

(Supplied: AIATSIS)

Pertukaran hadiah

Pastor Mapelli mengatakan bahwa Museum Etnologi Vatikan bukanlah kolektor aktif seperti museum lainnya.

“Banyak objek yang kami koleksi merupakan hadiah pertukaran pada tahun 1850-an dari komunitas Benediktin New Norcia di Australia Barat,” katanya.

“Kelompok objek kedua datang dari sebuah pameran besar yang diselenggarakan di Vatikan pada tahun 1925 dari wilayah Kimberley dan Kepulauan Tiwi.”

Katalog museum, Australia: Koleksi Asli Museum Vatikan, diluncurkan bekerjasama dengan Australian Institute of Aborigin and Torres Strait Islander Studies (AIATSIS) di Canberra.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.