ABC

Morrison: 157 Pencari Suaka Tamil Imigran Ekonomi

Menteri Imigrasi Australia Scott Morrison mengatakan bahwa 157 orang pencari suaka Tamil yang ditahan di sebuah kapal Pabean Australia selama hampir sebulan adalah imigran ekonomi dan tidak terancam keselamatan mereka jika dikirim kembali ke India.

Para pencari suaka itu, termasuk 37 anak, menjadi inti gugatan di Pengadilan Tinggi. Mereka sekarang sudah dipindahkan ke Pusat Detensi Imigrasi Curtin di Australia Barat.

Para pejabat konsuler India akan mengunjungi  pusat detensi itu guna memastikan identitas mereka, tapi Morrison mengatakan, permintaan suaka kelompok itu tidak akan diproses.

Morrison melukiskan India sebagai negara yang aman dan suatu "demokrasi yang bergairah".

"Mereka datang dari India. Jadi perjalanan mereka ke Australia tidak lebih dari migrasi ekonomi untuk masuk secara ilegal ke Australia."

Komisaris Tinggi India untuk Australia, Biren Nanda, mengatakan, India belum secara resmi diminta untuk mewawancarai ke-157 orang Tamil itu di Curtin, namun ia mengatakan, staffnya siap.

Ia mengatakan, India akan menerima kembali semua pencari suaka yang berkewarganegaraan India.

"Pertama kami harus memastikan siapa orang-orang ini," katanya kepada ABC. "Setahu kami mungkin tidak ada yang berkewarganegaraan India."

"Belum tahu apakah orang-orang itu berasal dari India atau apakah mereka tinggal di kamp-kamp di India."

India sebelumnya mengatakan akan mempertimbangkan kasus-kasus yang menyangkut penduduk India.

Tapi Biren Nanda mengatakan, orang-orang Tamil yang tinggal di kamp-kamp pengungsi India biasanya pengungsi, bukan penduduk.

"Ada banyak pengungsi Tamil di India. Mereka tinggal di kamp-kamp, dan sebagian dengan sukarela setuju untuk pulang ke Sri Lanka."

Menteri Imigrasi Morrison mengatakan, kelompok Tamil itu belum mengajukan permintaan suaka kepada otoritas Australia selama mereka ditahan di kapal Pabean.

Menurutnya, pemindahan ke Curtin itu tidak berkaitan dengan gugatan di Pengadilan Tinggi.

Kata Morrison, pemerintah India tidak meminta apa-apa sebagai imbalan kerjasamanya soal pencari suaka. Namun, katanya, India harus terlibat dalam proses identifikasi.

Tidak jelas bagaimana nasib pencari suaka itu jika didapati mereka bukan warganegara atau penduduk India.