‘Mobil jadi Beban’: Sebagian Warga Australia Memilih Tak Punya Mobil
Menjadi orang yang tidak punya mobil seringkali dianggap 'tidak mampu', bahkan dihakimi oleh orang-orang terdekat.
Tapi bagi sebagian warga Australia, tidak punya mobil malah membawa keuntungan yang tak terduga.
Di antara mereka ada yang memang tidak membeli mobil, ada pula yang kesulitan untuk mendapatkan surat izin mengemudi.
"Butuh waktu 11 tahun untuk mendapatkannya," kata Fankie May.
"Saya punya dua orang anak yang juga tidak punya SIM, tapi tetap bisa mengatur waktu untuk mengantar mereka dan semuanya baik-baik saja," tambah Frankie.
Frankie mengatakan semua akan baik-baik saja, meski tanpa SIM dan tak ada mobil.
Begitu juga yang dikatakan Mel, warga Australia lain yang mengaku sudah mengunjungi empat negara bagian di Australia, yakni Australia Selatan, Australia Barat, Kawasan Ibu kota Australia, serta Tasmania.
"Saya enggak pernah menyetir. Kita akan terbiasa dengan apa yang kita punya dan akan menyesuaikannya".
Tidak perlu mobil, karena banyak alternatif
Ada pula warga Australia yang malah beruntung karena tidak memiliki mobil, karena artinya mereka tidak harus mengeluarkan biaya untuk beli bensin, asuransi dan kebutuhan terkait mobil lainnya.
"Saya enggak mampu untuk membeli mobil, bensin, atau STNK, makanya buat apa saya punya SIM?" kata salah satu warga di Australia yang menamakan dirinya "Autumn Summers".
"Mobil jadi beban. Apalagi sekarang sudah banyak alternatif lainnya, terutama mereka yang hidup di perkotaan. Ada skuter elektrik, sepeda listrik … bisa juga jalan kaki atau naik kendaraan umum," jelas Uras Tus.
Bahkan menurun Jacinta Helen, hidup tanpa mobil memberikan manfaat juga bagi lingkungan.
"Jika kita bisa mengatur hidup tanpa mobil dan SIM, tentunya ini bisa dilakukan dan masuk akal, baik secara ekonomi maupun lingkungan," ujar Jacinta Helen.
Dianggap 'tidak mampu'
Beberapa dari warga Australia yang berbicara kepada ABC mengatakan mereka seringkali dihakimi karena tidak memiliki kendaraan atau tidak menyetir.
"Sebagian besar orang yang menghakimi menjalani kehidupan yang memiliki hak istimewa, jadi tidak akan pernah merasakan orang-orang yang tidak memiliki orangtua atau keluarga yang tidak punya mobil," kata Vaela Rose.
Jo Melican mengaku ia menderita epilepsi dan baru bisa menyetir sendiri di usia 33 tahun.
"Selama bertahun-tahun orang lain menghakimi saya karena tidak mampu. Sejujurnya saya juga inginnya bisa lebih cepat mendapatkan SIM, apalagi tinggal di kota terpencil."
Sementara Tess Morante mengatakan dirinya tidak mengemudi karena punya kecemasan yang buruk.
"Banyak orang menilai saya dan mereka tidak mengerti … tapi karena mereka orang yang beruntung karena tidak punya rasa kecemeasan seperti yang saya rasakan," kata Tess.
Ada pula yang memilih untuk tidak mengemudikan mobil demi keselamatan diri sendiri dan orang lain.
"Pasti banyak orang yang tidak mau saya menyetir di jalanan, karena saya punya masalah ingatan dan pengelihatan," kata Mey Wijaya.
"
"Sebagian orang memilih untuk tidak menyetir karena itu pilihannya, karena mereka tahu mereka tidak perlu menyetir," jelas Megan Barker.
"
Diterjemahkan dari laporan ABC Everyday