Miss India di Australia Kombinasi Otak dan Kecantikan
Para wanita muda Australia keturunan India saat ini sedang bertarung untuk mendapatkan tiket guna ke New York guna mengikuti Pemilihan Miss India Worldwide Pageant. Peserta Diapsora India ini berharap kesertaan mereka akan membawa peruntungan menjadi bintang besar di Bollywood.
Sumana Gupta mendekatkan dirinya ke cermin, dan mulai memasang lensa kotaknya. Sebenarnya tidak ada masalah dengan matanya, karena dia tidak memerlukan kacamata untuk membantunya melihat. Namun lensa kotak dengan warna coklat akan membuat matanya terlihat lebih bersinar.
Di acara final Miss India Australia, hal kecil seperti ini bisa membuatnya berbeda dari peserta lain.
Namun kontes ini tidak sekedar mencari mereka yang wajah paling cantik. Pakaian renang ataupun tinggi badan tidak lagi menjadi kriteria utama, dan sekarang yang lebih penting adalah bakat dan kepercayaan diri.
Sumana adalah satu dari sejumlah warga Australia keturunan India yang berusaha menjadi wakil Australia untuk bertarung di New York (AS) 9 Oktober mendatang di acara Miss India Worldwide Pageant. Peserta dari Diaspora India dari seluruh dunia
yang berambisi menjadi bintang besar Bollywood akan bertarung dalam empat kategori guna memenangkan gelar Miss India Worldwide.
Asal muasal Miss India Australia
Ketika fotografer fesyen Raj Suri pindah ke Australia 20 tahun lalu, dia kesulitan menemukan wanita India yang mau terjun ke dunia fesyen.
Tidak ada wanita keturunan India di dunia televisi atau di dunia fesyen di Australia dan Raj merasa bahwa generasi muda Australia keturunan India memerlukan lebih banyak contoh. Jadi dia memutuskan melakukan hal tersebut sendiri.
Dia memulai usahanya bersama seorang teman yang adalah mantan finalis Miss India, sebagai cara untuk membangun bakat dan membantu mereka yang mau masuk ke industri tersebut. Namun dia tidak lagi mementingkan hal-hal seperti kecantikan tradisional atau nilai-nilai lama.
“Bagi saya, kontes kecantikan sekarang sudah banyak berubah.” kata Raj.
Setelah melakukan workshop selama beberapa bulan, Raj mendapat email dari New York memintanya terlibat dalam kompetisi Miss India Dunia.
Pencarian bakat pertama di Australia dilakukan di tahun 2003 di University of New South Wales (UNSW), dimana sekitar 800 penonton hadir untuk memberikan dukungan kepada peserta. Sekarang karena proses seleksi berlangsung sepanjang tahun, pemenangnya diumumkan di internet.
Lebih dari sekedar kontes kecantikan
Meski memiliki kecantikan yang mungkin tidak dimiliki banyak orang lain, Sukhmani Khaira tidak mengandalkan itu saja.
Dia baru saja lulus universitas dengan dua gelar di bidang bisnis dan hukum, orang tuanya juga selalu mendorongnya agar dia tamat universitas untuk memastikan masa depannya terjamin.
Dia akan diwisuda di akhir tahun, namun sebelum nantinya bekerja mengikuti jejak ayahnya sebagai agen migrasi, Sukhmani ingin mengikuti kompetisi ini.
"Saya betul-betul ingin keluar dari zona nyaman saya, karena di situlah hal yang besar akan terjadi."
– Sukhmani Khaira
Belum pernah menari tarian India sebelumnya, Sukhmani menunjukkan bahwa dia mampu melakukan hal tersebut di depan kamera.
Walau sedikit terengah-engah, dia mengaku bahwa ‘betul-betul berpikir untuk pindah ke Bombay (Mumbay)” di akhir tahun.
“Salah seorang saudara perempuan saya di sana, dan mudah-mudahan dia bisa membantu ketika saya ke sana.”
Ikut kompetisi Miss India Australia adalah awal dari perjalanannya. Dia tidak melakukan hanya untuk sekedar ikut. Dia berusaha keras agar bisa berhasil.
Seperti Sukhmani, peserta lain dari seluruh dunia haruslah keturunan India, berusia antara 17 sampai 27 tahun, belum menikah, dan warga negara, resident atau lahir di negara dimana mereka berasal.
Dibesarkan di Australia sejak usia tiga tahun, Sukhmani adalah seorang yang pemalu yang tidak banyak mengetahui mengenai latar belakangnya mengenai India.
Dengan ikut kompetisi, dia merasa memiliki hubungan lagi dengan akar asalnya, dan membangun kepercayaan diri untuk memberikan inspirasi bagi wanita lain guna belajar kembali mengenai budaya mereka, entah itu India atau yang lainnya.
Di sisi yang sebaliknya, Sumana selalu tertarik dengan kontes kecantikan dan mengatakan kontes seperti Miss India Australia menjadi wadah baginya sebagai tempat bersatunya bagi asal muasal buaya dan tempat yang disukainya.
"Saya sudah mencapai taraf dimana saya memiliki kepercayaan diri dan kematangan untuk menampilkan diri dan berbuat yang terbaik."
– Sumana Gupta
Belajar di fakultas kedokteran di UNSW tidak menghentikan usahanya menekuni dunia drama dan akting.
“Mengapa tidak berkecimpung di keduanya.” kata Sumana.
Dalam audisi, Sumana melakukan monolog dari salah satu karya Oscar Wilde A woman of no importance, dan berbicara mengenai feminisme dan mengenia standar ganda antara wanita dan pria. Monolog itu dipilih untuk menunjukkan kekuatannya dan juga kelemahannya sebagai aktris.
Audisi itu direkamn dua kali, dan dikirim ke Bollywood untuk dilihat oleh beberapa juri yang akan menentukan siapa yang akan mewakili Australia di acara final di New York bulan Oktober mendatang.
Sebagai direktur nasional di Australia, Raj juga bekerja bersama seorang direktur, koreografer, dan aktor di India untuk memilih seorang pemenang yang akan bisa menggunakan platform ini nantinya untuk melambungkan karir mereka.
Dan mungkin saja, dalam waktu dekat Sumana atau Sukhmani menjadi salah satu pemenang dan tampil di layar perak membintangi salah satu film asal Bollywood.