ABC

Misionaris Australia Ditahan di Korea Utara karena Sebarkan Material Keagamaan

Warga Australia yang ditahan oleh kepolisian Korea Utara diduga memiliki barang-barang keagamaan.

Informasi yang didapatkan ABC menjelaskan kalau John Short, 75, ditangkap di hotelnya di Pyongyang pada hari Minggu setelah sebelumnya pria itu membagi-bagikan brosur atau pamflet mengenai ajaran Kristen dan keluarganya mengatakan kalau misionaris itu terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Isterinya, Karen Short mengatakan kalau ini adalah perjalanan kedua suaminya ke negara tertutup itu dan suaminya juga telah mengetahui resiko perjalanannya itu.

"Suami saya meyakini kalau Tuhan meminta dirinya melakukan hal itu,” kata isteri Short.

"Dan itu tidak mengagetkan mengingat dia orang yang sangat yakin dengan agamanya dan kami sebagai misionaris Kristen karena itu suami saya yakin kalau kita memang harus peduli dan tidak cuma sekedar berbicara saja tapi harus melakukan sesuatu,” paparnya.

"Suami saya memang memiliki beberapa buah materi khotbah yang dia tulis dalam bahasa Korea Utara. "

Karen Short juga mengatakan dia telah diberitahu kalau tuduhan terhadap suaminya sangat serius.

"Tapi, kami berserah pada Tuhan dan begitulah kami melihat kasus suami saya saat ini,” katanya lagi.

Isteri Jhon Short mengatakan pemerintah Australia sedang melakukan semua upaya yang bisa dilakukan untuk membantu suaminya.

"Kementerian Australia  mengatakan ini merupakan kasus yang sangat jarang mereka hadapi,” kata isteri Jhon Short.

"Ini bukan  yang pertama tapi kasus suami saya berbeda dan diakui sulit untuk mereka tangani,” tambahnya.

Australia tidak memiliki perwakilan diplomatik di Korea Utara, terlebih lagi dengan  ketegangan diplomatik yang terjadi pasca terbitnya laporan PBB mengenai kejahatan  kemanusiaan yang dilakukan oleh Korea Utara belum lama ini  akan  membuat situasi semakin sulit.

Menteri Luar Negeri, Julie Bishop mengatakan pemerintah Australia sulit memberikan dukungan konsuler karena Australia tidak memiliki perwakilan diplomatik di Korea Utara.

"Kepentingan Australia di Korea Utara saat ini diwakili oleh Kedutaan Swedia dan kami telah berkomunikasi dengan pejabat Swedia di Pyongyang untuk meminta bantuan mereka mengkonfirmasi keadaan kesehatan Jhon Short  dan kita akan terus meminta informasi sebanyak mungkin mengenai kasus ini dari otoritas Swedia,” kata Bishop.

Perusahaan wisata yang diikuti oleh Jhon Short ke Korea Utara mengatakan pejabat Korea Utara tidak menanggapi telpon mereka.