ABC

Minyak Kelapa Bisa Picu Penyakit Jantung dan Tingkatkan Kadar Kolesterol

Tren makanan bergizi seringkali berganti. Salah satu yang masih disukai adalah si buah tropis, kelapa. Baik minyak dan air kelapa memiliki segudang khasiat, mulai dari mempercantik kulit hingga meningkatkan kekebalan tubuh. Tapi tahukah anda dampak negatif yang terkandung dalam kelapa?.

Dahulu kala, sejak daerah tropis ditemukan, buah kelapa sangat penting dalam tahap awal eksplorasi manusia.

Satu buah kelapa mengandung nutrisi dan air. Saat itu, penting bagi para penjelajah untuk dapat melakukan perjalanan dan mendirikan koloni di wilayah Pasifik, pesisir India, Afrika dan Amerika Selatan.

Salah satu fitur yang aneh dari minyak kelapa adalah bahwa ia kaya akan lemak jenuh - sangat berbeda dari hampir semua jenis minyak yang berasal dari tanaman. Ia mengandung sekitar 91% lemak jenuh dan hanya 6% lemak tak jenuh -- hampir kebalikan dari minyak zaitun yang 14% mengandung lemak jenuh dan 72%-nya lemak tak jenuh. (Foto: joannawnuk /iStockphoto)

Kini, buah kelapa dibudidayakan di atas lahan seluas ratusan ribu kilometer persegi, di 86 negara tropis.

Air kelapa adalah cairan bening di dalam kelapa muda. Cairan ini digemari sejumlah selebriti, mulai dari Lara Bingle hingga Madonna. Air kelapa diklaim mampu membantu seseorang menurunkan berat badan, memperindah warna kulit dan memperbaiki pencernaan. Ketika air kelapa pertama kali dikenalkan di Amerika Serikat sebagai makanan ‘super’ di awal tahun 2000-an, cairan ini diklaim memiliki kekuatan untuk melawan penyakit ginjal, osteoporosis dan sejumlah virus – tetapi klaim tersebut dibantah oleh para ahli gizi.

Air kelapa cukup kaya akan kandungan kalium dan juga sejumlah kecil mineral seperti magnesium, kalsium dan fosfor. Namun, baik pisang ataupun kentang, memiliki kadar kandungan kalium yang sama – dan Anda tidak melihat satu kentang-pun yang digilai oleh selebriti dan dijual sebagai makanan super.

Pada tahun 2013, penjualan air kelapa mencapai hampir setengah milyar dolar di seluruh dunia. Di rak-rak supermarket, di studio yoga dan di klub olahraga, air kelapa dipromosikan mati-matian sebagai cairan pemulih dehidrasi bagi para atlet dan pecinta makanan alami.

Tentu saja, ketika Anda berkeringat, Anda kehilangan air, sodium dan banyak mineral. Tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa khasiat air kelapa itu tak sedahsyat yang diberitakan, seperti halnya minuman berenergi. Strategi pemasaran yang salah mengklaim bahwa minuman ini sempat laris manis, ketika peredaran cairan penyegar hingga minuman olahraga telah ditarik dari Amerika Serikat, setelah adanya gugatan tahun 2011.

Tapi bagaimana dengan sejumlah atlet yang termotivasi untuk berlatih lebih dari satu jam setiap hari? Dalam hal ini, air kelapa tidak memiliki cukup natrium untuk menampilkan hasil terbaik. Dan jika Anda minum banyak air kelapa untuk mendapatkan cukup natrium, Anda akan segera menyadari bahwa air kelapa memiliki efek pencahar – yang, secara halus, tidak baik untuk mengisi cairan tubuh Anda. Masalah lain bagi para atlet adalah, karena air kelapa tidak diproduksi dalam pabrik, bahan-bahan yang terkandung sangat bervariasi.

Tetapi sebagai minuman segar yang sesekali dikonsumsi, air kelapa tak akan menimbulkan masalah. Hanya saja, jangan membuang uang untuk mengisi dapur Anda dengan minuman ini, sembari berpikir bahwa ia memiliki manfaat kesehatan.

Jadi bagaimana dengan minyak kelapa? Ini juga dipakai banyak selebriti, mulai dari bintang film terkenal seperti Angelina Jolie hingga model Miranda Kerr, yang mengaku mengkonsumsi minyak ini sesendok penuh setiap harinya. Manfaat kesehatan yang dikandungnya, yang selama ini selalu santer terdengar, yakni termasuk mengendalikan konsumsi gula dan berat badan serta menghilangkan stres dan meningkatkan kekebalan tubuh, ternyata tak memiliki bukti kuat.

Salah satu fitur yang aneh dari minyak kelapa adalah bahwa ia kaya akan lemak jenuh – sangat berbeda dari hampir semua jenis minyak yang berasal dari tanaman. Ia mengandung sekitar 91% lemak jenuh dan hanya 6% lemak tak jenuh — hampir kebalikan dari minyak zaitun yang 14% mengandung lemak jenuh dan 72%-nya lemak tak jenuh.

Dari sudut pandang penyimpanan, lemak jenuh memiliki keuntungan. Mereka membuat minyak kelapa tahan terhadap oksidasi dan berbau tengik – sehingga Anda dapat menyimpannya untuk beberapa tahun sebelum kadaluarsa.

Tapi dari sudut pandang kesehatan, lemak jenuh memiliki kelemahan utama. Mereka sangat terkait dengan kadar kolesterol darah yang buruk dan penyakit jantung. Hal ini diyakini oleh mayoritas badan kesehatan seperti Otoritas Makanan dan Obat-Obatan Amerika Serikat, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Asosiasi Jantung Amerika, Asosiasi Diet America serta sejumlah ahli kesehatan lainnya. Ada pandangan minoritas bahwa lemak jenuh juga baik untuk tubuh, namun ini hanyalah pandangan minoritas.

Tentu, konsumsi minyak kelapa dalam jumlah sedikit, tidak akan menjadi masalah besar. Tapi jika anda gemar mengkonsumsi makanan ala Barat yang sarat lemak jenuh, mengapa membuatnya lebih buruk?.  Dewan Kanker Australia merekomendasikan pengurangan atau menghindari makanan yang kaya lemak jenuh.

Masalah lain dengan minyak kelapa adalah bahwa harganya mahal. Bahkan, harganya sekitar dua kali lipat dari harga minyak zaitun, yang memang terbukti memiliki manfaat kesehatan.

Jadi, agar benar-benar menjaga kesehatan, sebaiknya hindari buah kelapa.