ABC

Minuman Ringan Disebut “Membunuh” Warga Aborijin di Australia

Menteri Urusan Warga Aborijin Australia Nigel Scullion mengatakan bahwa minuman ringan yang penuh dengan gula menjadi sebab kematian terbesar di kalangan warga aborijin yang tinggal di kawasan terpencil.

Menurut laporan yang disampaikan kepada Senat Parlemen Australia hari Jumat (12/2/20160, sedikitnya 1,1 juta liter minuman ringan terjual di kalangan pemukiman warga aborjin sepanjang tahun lalu.

"Saya kira khususnya di daerah terpencil dan sangat terpencil, gula menjadi faktor terbesar menjadi 'pembunuh' warga di sana." kata Senator Sculilion.

"Ini menyebabkan warga di sana masuk ke resiko tinggi untuk meninggal jauh sebelum yang lainnya biasanya terkena penyakit kronis."

Angka ini disampakan oleh Outback Stores, jaringan toko yang menjalankan 36 supermarket kecil di komunitas aborijin di Australia.

Laporan sebelumnya berjudul "Closing the Gap" menyebutkan angka kematian karena diabetes, penyakit jantung dan yang lain tinggi di masyarakat aborijin yang tinggal terpencil. (News Video)
Laporan sebelumnya berjudul "Closing the Gap" menyebutkan angka kematian karena diabetes, penyakit jantung dan yang lain tinggi di masyarakat aborijin yang tinggal terpencil. (News Video)

Direktur eksekutif Outback Stores, Steven Moore mengatakan kepada komite Senat bahwa angka penjualan minuman ringan ini 'mengerikan'.

"Saya kira kita semua setuju bahwa pola hidup buruk di kalangan masyarakat dengan tingginya konsumsi makanan berlemak, garam, dan gula memiliki dampak besar terhadap tingkat harapan hidup di sana." kata Moore.

"Minuman ringan merupakan salah satu faktor utama."

Minggu lalu, pemerintah Federal Australia mengeluarkan laporan berjudul "The Closing Gap" bahwa hanya terdapat sedikit kemajuan untuk menutup kesenjangan harapan hidup antara warga aborijn dan warga lainnya.

Senator Scullion mengatakan dia sudah bekerja dengan beberapa toko di daerah terpencil ini untuk membatasi penjualan minuman ringan dalam botol besar.

"Saya sudah berusaha merundingkan pembatasan penjualan minuman dalam bentuk botol 2 liter dan 1,5 liter." kata Scullion.

"Ini hal yang sulit dilakukan, namun bukti menunjukkan bahwa apapun yang dibeli, seorang anak akan meminum habis botol 1,5 liter tersebut."

Scullion mengatakan dia baru-baru ini berkunjung ke sebuah toko dimana air putih diberikan gratis, dan toko tersebut berusaha 'menyembunyikan' minuman ringan tapi permintaan untuk membeli tetap tinggi.

Scullion mengatakan bahwa di sebuah toko di daerah pedalaman, separuh penjualan dari toko itu adalah karena minuman ringan.

"Ini adalah minuman yang paling mahal di toko tersebut, dan setiap pembeli hanya membeli itu saja." kata Scullion lagi.