ABC

Minat Warga China Beli Properti di Australia Naik 4 Kali Lipat

Kebijakan keuangan di China ternyata memiliki dampak terhadap pasar properti di Australia. Data tahun lalu menunjukkan kenaikan hampir 400 persen minat warga China membeli properti di Australia.

Para warga China yang  memiiki banyak modal sekarang berusaha untuk mencari keuntungan lebih besar dari modal yang mereka miliki.

Salah satunya adalah dengan menanam modal di luar negeri, dan pasar properti Australia sekarang menjadi pasar kedua setelah Amerika Serikat bagi para investor China untuk menanamkan modal.

Menurut Dewan Kajian Investasi Asing Australia, di tahun 2012, warga China daratan membeli properti senilai $ 4 miliar di Australia.

Menurut Andrew Taylor, direktur eksekutif Juwai.com, sebuah situs bahasa China yang menjual properti internasional dari kantor mereka di Hongkong dan Shanghai mengatakan minat memang terus meningkat.

"Data pengguna kami menunjukkan bahwa minat China membeli properti naik 370 persen tahun lalu, yang menunjukkan kenaikan tajam." kata Taylor.

"Investasi, gaya hidup adalah faktor utama. Kualitas pendidikan, layanan kesehatan dan tentu saja imigrasi juga merupakan faktor pendukung lainnya. Yang menjadi sasaran adalah properti berkisar antara $550 ribu- $ 750 ribu (antara Rp 5,5 miliar-Rp 7,5 miliar) untuk rumah maupun apartemen."

Walau banyaknya perhatian diarahkan ke China saat ini, namun menurut Andrew Taylor pembeli asing terbesar di Australia masih kebanyakan datang dari Amerika Serikat.

"Ada berbagai pembeli dari berbagai belahan dunia saat ini, ini semua bagian dari perekonomian global." kata Taylor.