ABC

Miliarder Singapura Bangun 2 Hotel Mewah di Hobart

Cakrawala Kota Hobart, Tasmania, Australia, tampaknya akan berubah drastis jika dua proyek hotel baru rampung dibangun dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

Kelompok usaha Fragrance Group yang berbasis di Singapura mengungkapkan rencana pembangunan dua proyek hotel mereka tersebut hari ini Senin (24/10). Proyek ini menjanjikan pembangunan gedung pencakar langit pertama di Hobart dan bangunan futuristik setinggi 20 lantai lainnya yang akan mampu menciptakan 1.000 lapangan pekerjaan penuh waktu dan mengatasi kekurangan akomodasi di Kota Hobart.
Dengan ketinggian mencapai 120 meter, hotel pertama yang terletak di Davey Street 28-30 ini akan menjadi bangunan tertinggi di Tasmania.
Berdasarkan sketsa bangunan, hotel bintang lima setinggi 35 lantai ini akan menampilkan sebuah jembatan bagi pejalan kaki untuk menuju ke kawasan waterfront tanpa perlu menyeberangi jalan Macquarie dan Davey Streets.
Hotel kedua akan didirikan di Collin Street 2-6, bangunan hotel setinggi 75 meter dan 20 lantai ini akan memiliki kapasitas 495 kamar.
Hotel ini juga akan memiliki jembatan yang memungkinkan orang untuk berjalan dan bersepeda menuju kawasan waterfront Macquarie point yang sekarang sedang dalam tahap pembangunan.

Arsitek, Samuel Haberle, mengatakan cakupan fasilitas ruang konferensi dengan kapasitas 1000 kursi ini akan menarik pelanggan yang lebih luas lagi.
“Fasilitas ini akan memungkinkan potensi menarik penyelenggaraan konferensi nasional dan internasional di kawasan ini dan karenanya ruangan hotel sebanyak 495 kamar akan berkorelasi langsung ke kawasan ini,” katanya.

Rencana hotel Fragrance Group di Collins St, Hobart
Hotel The Collins Street akan meliputi fasilitas ruang konferensi dengan daya tampung 1000 kursi.

Supplied

Haberle mengatakan ketersediaan tenaga kerja terampil yang cukup di Hobart untuk bekerja di hotel akan menjadi tantangan terbesar.
Fragrance saat ini memiliki sebuah hotel dengan kapasitas 296 kamar yang sedang dalam tahap pembangunan di Macquarie Street, dan kelompok usaha ini mengatakan dalam sebuah pernyataannya bahwa ketiga proyek pembangunan hotel ini menarik investasi kelompok usahanya ke Hobart senilai lebih dari $250 juta atau setara dengan Rp2,5 triliun.
Fragrance yang kini dipimpin oleh miliarder asal Singapura Koh Wee Meng (juga dikenal sebagai James Koh), yang total kekayaannya menurut Majalah Forbes mencapai lebih dari $1 miliar.
“Saya kira Hobart dengan udara alaminya yang hijau, air tawar, bangunan warisan yang luar biasa, kebun-kebun anggur – mereka menghasilkan anggur bermutu – ini merupakan tempat yang baik untuk berinvestasi, “kata Koh.
“Pendanaan ini bukan masalah besar bagi kami.”
Kelompok ini berencana untuk mengajukan permohonan pembangunan proyek hotel mereka ini kepada Dewan Kota Hobart minggu ini.
Pengumuman ini juga dirilis bersamaan dengan kepastian pembangunan proyeknya ini akan memperhatikan kelestarian situs bersejarah Sullivan Cove [situs pemukiman pendatang Eropa awal di Hobart] dan memberikan beberapa gambaran pengembangan kawasan tersebut.
Diterjemahkan pada pukul 18:00 WIB, 25/10/2016, oleh Iffah Nur Arifah. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.