ABC

Metode Baru Sukses Musnahkan Ribuan Hama di Great Barrier Reef

Lebih dari 250 ekor bintang laut mahkota duri berhasil disingkirkan dari gugusan terumbu karang di Great Barrier Reef, Queensland dalam kurun waktu 2 tahun terakhir. Kabar gembira ini disampaikan oleh Menteri Lingkungan  Hidup, Greg Hunt.

Bintang laut mahkota duri merupakan hewan hama yang saat ini menjadi salah satu ancaman terbesar bagi kelestarian terumbu karang di Taman Laut Great Barrier Reefs. Secara tradisional  hewan yang satu ini  memang sangat sulit untuk dihancurkan.

Bahkan dalam beberapa dekade terakhir, bintang laut mahkota duri dituding bertanggung jawab atas 42 persen kerusakan yang terjadi di kawasan Great Barrier Reef.

Untuk mengatasi hewan hama ini, para peneliti sekarang menggunakan metode injeksi tunggal yang bisa menyebabkan bintang laut hama ini pecah dalam kurun waktu 24 sampai 48 jam. Metode baru ini menggantikan metode sebelumnya yang butuh hingga 20 suntikan untuk menghancurkan bintang laut hama tersebut.

Metode injeksi tunggal ini  diklaim tidak berbahaya bagi tanaman maupun hewan laut lainnya.

Menteri Lingkungan Australia, Greg Hunt mengatakan dengan metode ini tingkat pemberantasan bintang laut mahkota duri meningkat hingga empat kali lipat.

"Saat ini kami telah menyediakan anggaran sebesar AUD$1 juta – dan kami juga tengah menyiapkan anggaran AUD$2 juta untuk proyek berikutnya dan kami yakin program ini sepertinya akan dilanjutkan," katanya.

"Karena program ini sangat penting untuk kelestarian terumbu karang di Great Barrier Reef dan ini merupakan metode tunggal terbaik yang kita miliki saat ini untuk  mengatasi bintang laut mahkota duri dibandingkan metode lain yang pernah dicoba sebelumnya,” kata Hunt.

Hunt juga mengatakan metode baru ini  berhasil  membawa perubajan.

"Bintang laut Mahkota Duri merupakan mahluk berbahaya karena merusak terumbu karang dan juga merusak ekosistem laut,” katanya.

"Dan kita bisa memberikan perubahan – dan kita secara tidak langsung telah berhasil  menyelamatkan jutaan telur ikan  yang ditelurkan  ke terumbu karang,” tambahnya.

Proyek pelestarian terumbu karang jangka panjang

Rencana pemberantasan bintang laut mahkota duri merupakan elemen penting dalam rencana Pelestarian Terumbu Karang 2050 pemerintah Australia.

Para penyelam dari Asosiasi Operator Wisata Taman Laut Australia mengaku dalam waktu 40 menit penyelaman, mereka bisa menghancurkan sekitar 1000 bintang laut mahkota duri.

Manjer pengelola asosiasi tersebut, Steve Moon mengatakan keberhasilan itu juga mencakup  kesuksesan mereka menghancurkan 27.000 bintang laut mahkota duri hanya dalam waktu delapan hari di Taman Terumbu Karang Arlington dan 9.000 buah di Taman Terumbu Karang di Batt, serta 14.000 lainnya di Terumbu Karang Spitfire dekat Cooktown, Cairns.

"Kami menyaksikan ada peningkatan yang signifikan dalam hal tutupan karang, dan itu benar-benar spektakuler," katanya.

“Tujuan program ini adalah untuk memberikan kesempatan terumbu karang hidup dan tumbuh kembali seperti yang pernah kita saksikan dulu, meskipun kita ketahui ada juga kerusakan yang dipengaruh cuaca ekstrim,’ katanya.

Target lain dari rencana pemerintan Australia mengenai terumbu karang di wilayahnya yang disusun dalam Reef 2050 Plan adalah mengupayakan perbaikan kualitas air yang mengaliri terumbu karang dan ini akan membatasi kemampuan bintang laut yang masih berbentuk larva untuk dapat berkembang pada ganggang yang terbawa arus air. Kondisi ini terjadi  karena ada aliran air yang kaya kandungan nutrisi.
 
Jairo Rivera dari Universitas James Cook yang membantu membangun metode suntikan tunggal ini mengatakan dirinya saat ini tengah bekerjasama dengan ilmuwan dari Universitas Sunshine Coast untuk upaya menemukan kontrasepsi yang dapat mengendalikan penyebaran bintang laut mahkota duri.

"Jika kita bisa melakukan itu, itu akan menjadi luar biasa karena satu ekor bintang laut dapat memproduksi hingga 60 juta butir telur  per tahun."

Rivera mengatakan metode baru ini baru akan siap diujicobakan dalam dua tahun tapi butuh dana sekitar AUD$300.000 untuk mendukug penelitian ini.