ABC

Menyangkut Uang Rakyat, Pengumuman APBN Australia Selalu Ditunggu-tunggu

Pemerintah Australia di bawah kepimpinan Partai Buruh mengumumkan anggaran belanja negara tahunan, malam kemarin.

Mulai dari warga dari berbagai profesi, migran, pelajar internasional, mengamati anggaran dengan seksama, sementara media menyiarkannya semalaman penuh hingga hari ini.

Menurut Yogi Vidyatama, Associate Professor asal Indonesia di University of Canberra, pengumuman dan pidato anggaran selalu mendapat banyak perhatian karena warga di Australia ingin mengetahui situasi pajak dan tunjangan sosial apa yang akan mereka dapatkan.

"Misalnya tahun depan akan ada pengurangan pajak tahap ketiga, jadi warga di sini ingin tahu bagaimana hal tersebut berpengaruh terhadap pendapatan mereka," kata Yogi kepada wartawan ABC Indonesia Sastra Wijaya.

Lulusan Universitas Indonesia tersebut mengatakan pajak yang diberlakukan di Australia bersifat progresif sesuai jumlah pendapatan dan warga ingin mengetahui bagaimana pajak mereka dibelanjakan oleh Pemerintah Australia.

"Ini bisa dimengerti karena di sini pajaknya tinggi, jadi kita ingin tahu ke mana uang kita digunakan," kata Yogi.

"Di sini pendapatan kita ada yang dikenai pajak 18 persen, 32,5 persen, 37 persen dan bahkan 45 persen," jelasnya.

"

"Dalam penelitian kita di universitas, pertanyaan mengenai apa dampak anggaran dan pajak terhadap pendapatan, paling banyak ditanyakan oleh warga," katanya.

"

Salah satu yang ingin diketahui oleh warga juga adalah terkait tunjangan sosial yang akan diterima warga, misalnya tunjangan pensiunan, atau bagi ibu yang bekerja, serta bantuan untuk biaya pengasuhan anak.

"Selain itu juga, sekarang banyak ditunggu soal pembangunan perumahan untuk umum. Juga apakah ada rencana pembangunan proyek besar, karena biasanya hal tersebut berhubungan dengan janji ketika pemilu dan juga penciptaan lapangan kerja baru," jelas Yogi.

Apa yang membedakan dengan di Indonesia?

Warga asal Indonesia di Australia juga termasuk yang ikut memperhatikan setiap kali Pemerintah Australia mengumumkan anggarannya.

Beberapa alasan mereka adalah ingin mengetahui apa yang mereka dapatkan setelah membayar pajak, serta apakah ada anggaran tambahan bagi komunitas, khususnya komunitas imigran.

Sementara di Indonesia, menurutnya, keinginan untuk mengetahui ke mana pajak digunakan lebih kecil, karena jumlah orang yang tidak kena pajak cukup besar.

Setiap tahun warga di Australia yang melaporkan pajak tahunan mendapatkan rincian kemana saja pajak mereka dialokasikan.

Menurut Yogi, yang pernah bekerja di LPM Universitas Indonesia, ada fokus yang berbeda yang diperhatikan oleh warga di Indonesia saat Pemerintah Indonesia mengikuti pidato RAPBN.

"Kalau di Indonesia reaksi besar biasanya berhubungan dengan subsidi BBM, atau hal seperti asumsi perekonomian makro, seperti nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, hal yang tidak banyak dibicarakan di Australia," katanya.

Utang luar negeri juga menjadi hal yang lebih diperhatikan di Indonesia.

"Apakah dalam APBN disebutkan utang luar negeri bertambah atau berkurang dan pembahasannya kemudian sampai pada rincian berapa utang yang akan ditanggung oleh anak cucu kita."

"Kalau di Australia hal tersebut hanya dibicarakan di kalangan orang tertentu saja."

Rangkuman anggaran Australia 2023/2024

Dalam pidatonya Selasa malam, Bendahara Utama Australia Jim Chalmers mengatakan anggaran Australia untuk tahun keuangan 2023/2024 mengalami surplus hingga $4,2 miliar. 

Mengapa bisa? Karena angka pengangguran mencapai titik terendah dalam 50 tahun, serta adanya pertumbuhan upah sehingga lebih banyak pekerja yang berada dalam kategori harus membayar pajak lebih tinggi.

Singkatnya, lebih banyak orang yang bekerja dan lebih sedikit yang perlu mendapat jaminan sosial.

Pajak perusahaan juga menjadi kontributor besar, terutama dari perusahaan-perusahaan pengelola sumber daya alam. Harga energi di Australia naik akibat perang Rusia – Ukraina, khususnya batu bara dan gas alam, yang menjadi produk ekspor terbesar Australia.

Lalu siapa saja yang akan diuntungkan dalam anggaran tahun keuangan saat ini? Ini beberapa diantaranya.

Mereka yang sedang mencari kerja (Job Seeker), anak-anak muda usia 16-21 tahun yang mencari kerja (Youth Allowance), mereka yang sedang berusia di atas 25 tahun (Austudy) akan mendapat tunjangan sosial tambahan sebesar $40 per dua minggu.

Untuk kesehatan, insentif yang diberikan kepada dokter, atau 'General Practitioner', juga ditingkatkan sehingga akan lebih banyak warga yang bisa mengakses layanan kesehatan.

Tapi untuk pelajar internasional akan ada pengurangan maksimal waktu kerja menjadi 48 jam per minggu, setelah mereka diperbolehkan bekerja tanpa batasan waktu kerja di masa pandemi.

Dan bagi Anda yang ingin mendapatkan visa ke Australia, biaya pembuatannya akan naik 6 persen, yang artinya akan biaya pembuatan visa ke Australia menjadi lebih mahal.

Pemerintah Australia mengatakan peningkatan biaya pembuatan visa ini ditujukan untuk mempercepat proses pembuatan visa.

Mereka yang ingin mendapat visa jenis 'working holiday' juga akan melihat peningkatan biaya pembuatan visa hingga 21 persen.

Untuk mengetahui perincian anggaran Federal Australia lainnya bisa dibaca di sini.