ABC

Menteri Perdagangan Australia akan ke Bali

Menteri Perdagangan dan Investasi Australia, Andrew Robb, mengatakan ketegangan diplomatis dengan Indonesia bisa diatasi. Robb dijadwalkan mengunjungi Bali guna menghadiri pembicaraan terkait World Trade Organisation (WTO) minggu depan.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Robb menyatakan Australia “benar-benar berkomitmen untuk mengembangkan lebih jauh hubungan perdagangan dan ekonomi dengan Indonesia.”

“Saya akan menghadiri pertemuan MC9 WTO di Indonesia minggu depan, yang juga akan dihadiri Gita [Wirjawan]. Ini akan menjadi kunjungan kedua saya ke Indonesia selaku menteri,” katanya.

“Setiap hubungan kuat dari waktu ke waktu akan menghadapi ujian yang akan bisa diatasi dan akan menuju hubungan yang lebih kuat di masa depan,” tambah Mendag Andrew Robb.

Indonesia adalah pasar terbesar Australia untuk sapi, dan belum ada bukti bahwa skandal spionase telah berdampak pada perdagangan antara kedua negara tersebut, khususnya perdagangan sapi. Selain sapi hidup, Australia juga mengekspor daging ke Indonesia.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Selasa (26/11/2013) malam, mengatakan bahwa ia meminta DPR untuk mulai mempertimbangkan perubahan-perubahan legislatif yang akan memungkinkan dilakukannya impor daging dari negara-negara lain selain Australia.

Perubahan legislatif tersebut bisa jadi termasuk melonggarkan ketentuan impor yang selama ini mencegah Indonesia menerima daging dari negara yang diketahui memiliki penyakit kuku dan mulut, selama daging yang diimpor berasal dari daerah yang bebas penyakit tersebut.

Gita mengibaratkan hubungan Indonesia-Australia sebagai pasangan yang sudah menikah. Ia tidak berbicara mengenai perceraian dan percaya bahwa hubungan kedua negara bisa dipulihkan.

Sementara itu Menteri Pertanian Australia Barnaby Joyce menyatakan bahwa ia menghargai hak Indonesia untuk mempertimbangkan pilihan-pilihan lain dalam mengimpor daging dan komoditas-komoditas lain dari negara berbeda.

“Australia dan Indonesia memiliki hubungan dagang yang telah berjalan lama dan saling menguntungkan. Sebagai Menteri Pertanian, saya memahami pentingnya Indonesia sebagai pasar untuk ekspor ternak sapi hidup kami dan juga untuk komoditas-komoditas lainnya, dan saya memahami pentingnya mempertahankan dan membangun pasar tersebut, terutama di Australia utara,” jelasnya.

“Dalam berbagai kesempatan, saya senang mempromosikan reputasi Australia sebagai pengekspor sapi hidup dan makanan ke Indonesia,” jelas Joyce dalam sebuah pernyataan resmi.