Menteri Imigrasi Australia Minta Wewenang Lebih Soal Kewarganegaraan
Menteri Imigrasi Australia, Peter Dutton, menginginkan kewenangan yang lebih besar untuk bisa memblokir permohonan kewarganegaraan.
Undang-Undang untuk memperketat persyaratan kewarganegaraan akan mulai diperkenalkan minggu ini. Persyaratan itu, antara lain, keterampilan bahasa Inggris yang lebih bagus dan komitmen terhadap nilai-nilai Australia bagi calon warga negara.
Menteri Dutton saat ini sudah memiliki wewenang untuk mengesampingkan beberapa keputusan Pengadilan Banding Administratif (AAT), namun ia ingin memperluas kewenangan itu.
"Merupakan kondisi yang anomali ketika seorang Menteri bisa membatalkan sebuah visa, kemudian keputusan tersebut dibatalkan oleh AAT, dan kemudian mengganti keputusan yang menggantikan keputusan AAT," kata Dutton.
“Tapi Anda tidak bisa melakukan itu sehubungan dengan pemberian kewarganegaraan. Dan anomali itu akan diperbaiki.”
Dutton telah mengkritik keputusan AAT baru-baru ini, termasuk keputusan AAT dalam membatalkan keputusan Departemen Imigrasi untuk membatalkan visa enam orang Iran.
“Dan Menteri – dalam hal ini saya – memiliki kemampuan untuk mengganti keputusan AAT tersebut, yaitu dengan pembatalan kembali visa, itulah yang saya lakukan sehubungan dengan enam kasus tersebut,” jelasnya.
“Dan ini benar-benar menyelaraskan UU baru itu dengan peraturan yang ada.”
Ikuti tes kewarganegaraan yang berlaku
Pihak oposisi di Australia mengatakan, mereka akan mempelajari lebih detil proposal yang diajukan Menteri Dutton.
“Tapi saya pikir Peter Dutton lebih tertarik untuk memperluas kewenangannya dan kurang tertarik untuk merinci aturan baru tersebut,” sebut politisi Partai Buruh, Andrew Leigh.
“Jika tidak, dia pasti sudah mengumumkan kepada publik tentang konsultasi ini dan dia sudah menyerahkan salinan undang-undang tersebut ke Partai Buruh beberapa pekan lalu.”
Ada kekhawatiran di antara beberapa anggota Parlemen Partai Buruh mengenai persyaratan kewarganegaraan baru itu.
Senator Partai Hijau, Nick McKim, menggambarkan langkah terbaru Dutton sebagai “tindakan kejam”.
“Dalam banyak kesempatan, kita telah melihat Peter Dutton memperluas kewenangan untuk dirinya sendiri, di saat ia mencoba menjadikan dirinya hakim, juri dan sipir penjara,” kata Senator McKim.