Peter Dutton Minta Maaf atas Olok-oloknya mengenai Perubahan Iklim
Menteri Imigrasi Peter Dutton akhirnya meminta maaf atas olok-oloknya tentang nasib negara di Kepulauan Pasifik dalam menghadapi naiknya permukaan air laut akibat perubahan iklim, yang oleh para pemimpin internasional digambarkan sebagai komentar vulgar.
Olok-olok Menteri Peter Dunton mengenai kenaikan permukaan air laut ini tidak sengaja terpancarkan oleh mikrofon, sebelum Dunton berbicara dihadapan media pada hari Jumat (11/9).
"Saya seharusnya menyadari kalau didekat saya ada mikrofon, tetapi saya tidak menyadarinya, mikrofon itu ada tepat dibelakang saya dan saya melakukan kesalahan,"
"Saya meminta maaf pada siapa saja yang merasa tersinggu dengan pernyataan saya,"
"Itu merupakan percakapan ringan antara saya dan PM dan saya tidak bermaksud menyerang siapapun. Jika ada yang merasa tersinggung maka saya meminta maaf,"
"Dia meminta maaf karena percakapannya tanpa sengaja terpancarkan di mikrofon, tapi ini tidak menyelesaikan masalah sama sekali,"
"Dia seharusnya meminta maaf kepada para pemimpin Pasifik dan juga pada warga Australia di Cape York.
Menurut Pilbersek, Dutton tampaknya telah mempermalukan jutaan orang Australia dalam satu kesempatan ke seluruh Pasifik dan dia tidak meminta maaf atas perbuatannya tersebut.
"Masyarakat Pasifik sedang mengkhawatirkan fakta badai dan permukaan air terus memakan daratan di negara mereka, mereka tidak bisa menanam tanaman lagi dan mereka juga tidak bisa memperoleh air bersih. Kita sedang menyaksikan kemunculan pengungsi iklim yang terpaksa meninggalkan rumah mereka," katanya.
"Itulah yang mengkhawatirkan dari pernyataan itu, Peter Dutton mengira hal itu sebuah lelucon dan Tony Abbott mentertawakan pula lelucon itu,"
Permintaan maaf ini muncul setelah Pemimpin Oposisi, Bill Shorten menyerukan agar Peter Dutton diberhentikan dari Kabinet atas pernyataannya.
"Apakah dia akan memilih Peter Dutton atau apakah Ia lebih memilih warga Australia? Anda tidak bisa memilih keduanya."