ABC

Menteri Australia Minta Maaf Menyebut Mantan Stafnya ‘Sapi Betina Pembohong’

Menteri Pertahanan Australia, Linda Reynolds, meminta maaf kepada mantan stafnya, Britanny Higgins, setelah menyebutnya sebagai “sapi betina pembohong”.

Permintaan Maaf Senator Reynolds

  • Senator Reynolds mengatakan sangat menyesal atas pernyataan yang disampaikannya
  • Pengacara Brittany mengirim surat agar senator Linda meminta maaf
  • Brittany sudah membuat laporan resmi ke polisi jika ia diperkosa di tahun 2019

Ucapan ini pernah ia sampaikah setelah Britanny mengaku jika ia diperkosa oleh rekan sekerjanya di tahun 2019.

Menurut harian The Australian kemarin (04/03), Linda Reynolds melontarkan pernyataan tentang Britanny kepada staf yang lain di Gedung Parlemen dua minggu lalu.

“Saya ingin mengungkapkan betapa menyesalnya saya atas pernyataan tersebut, serta untuk perasaan yang terluka dan kesedihan yang ditimbulkannya,” kata Menhan Linda dalam sebuah pernyataan.

Pengacara yang mewakili Britanny Higgins kemarin mengirim surat kepada Menhan Linda untuk mendesak adanya permintaan maaf secara publik atas pernyataan yang telah dikeluarkannya.

Surat itu juga mendesak agar pernyataan tersebut segera ditarik kembali.

“Sebagai jawaban atas surat dari pengacara Britanny kemarin, kini sedang berlangsung pembicaraan lewat perwakilan hukum kami untuk menyelesaikan masalah ini secepat mungkin, termasuk permintaan maaf,” kata Menhan Linda.

A woman smiles with a beach behind
Brittany Higgins mengatakan pernyataan Senator Reynolds mengenai dirinya adalah hal yang tidak bisa dibenarkan.

Supplied

Menteri Pertahanan Australia mengatakan pernyataan “sapi betina pembohong” bukanlah ditujukan terhadap tuduhan perkosaan yang disampaikan oleh Britanny Higgins.

Britanny sebelumnya mengaku dia telah diperkosa oleh seorang rekan kerjanya di kantor Senator Linda Reynolds di tahun 2019 saat ia menjabat sebagai Menteri Industri Pertahanan Australia.

Kasus ini sekarang sudah dilaporkannya secara resmi kepada Polisi Federal Australia.

Kemarin Britanny mengatakan ia memahami jika ini menjadi masa-masa yang “sulit” bagi Reynolds yang sedang cuti karena masalah kesehatan, tetapi “perilaku dan bahasa yang digunakan tidak bisa dibenarkan”.

“Ini menjadi bukti tambahan adanya budaya di tempat kerja tidak sehat yang berlangsung di balik pintu Gedung Parlemen,” kata Britanny.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison kemarin mengatakan pernyataan Menhan Linda “salah dan tidak tepat” dan mengatakan jika Linda sebelumnya sudah meminta maaf secara pribadi sebelum laporannya muncul di media.

“Saya pikir dia paham komentar saya kemarin, jika saya sama sekali tidak mendukung komentarnya, apapun wujud dan bentuknya dan saya senang dia telah memutuskan untuk meminta maaf,” katanya.

PM Morrison mengatakan dia masih mempercayai kinerja Menhan Linda Reynolds yang sekarang sedang mengambil cuti atas saran dokter jantungnya setelah ia dilarikan ke rumah sakit.

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari berita bahasa Inggris di sini