ABC

Menteri Australia Minta Maaf Atas Ucapannya Soal Orang Irlandia

Menteri Utama Negara Bagian Victoria, Australia, telah membela seorang Menteri-nya yang mengimbau masyarakat untuk tidak memberi kesempatan bagi warga keturunan Irlandia demi menghindari penipuan.

Menteri Urusan Konsumen Victoria, Marlene Kairouz, meluncurkan kampanye penyadaran tentang para pedagang licik saat ia menghubungkan mereka dengan orang-orang yang memiliki aksen Irlandia.

“Jika ada seseorang beraksen Irlandia yang mengetuk pintu Anda, otomatis minta mereka untuk pergi,” katan Kairouz pada hari Senin (30/10/2017).

Setelah rentetan kritik, ia akhirnya meminta maaf, mengakui bahwa ia menyampaikan pesannya dengan cara yang “buruk”.

Skip Twitter Tweet

FireFox NVDA users – To access the following content, press ‘M’ to enter the iFrame.

Skip Twitter Tweet

FireFox NVDA users – To access the following content, press ‘M’ to enter the iFrame.

Skip Twitter Tweet

FireFox NVDA users – To access the following content, press ‘M’ to enter the iFrame.

Komentar yang disiarkan oleh saluran televisi Channel Nine itu menarik perhatian internasional dan dilaporkan oleh sejumlah media Inggris termasuk BBC, dan harian ‘Independent’ Irlandia.

Menteri Utama Victoria, Daniel Andrews, mengatakan Kairouz “salah ucap”.

"Saya pikir hal yang adil untuk mengatakan bahwa Ibu Menteri salah ucap dan tak bermaksud menyerang siapapun, dan telah meminta maaf setelah itu," kata Andrews.

“Dan itu, dari sudut pandang saya, berarti akhir dari masalah ini.”

Permintaan pengunduran diri

Kamar Dagang Komunitas Irlandia di Australia menyebut bahwa komentar itu sangat mengecewakan.

Presiden kami, Fergal Coleman, mengatakan bahwa orang Australia keturunan Irlandia yang bekerja keras pantas menerima penghargaan lebih baik ketimbang stereotip negatif.

Skip Twitter Tweet

FireFox NVDA users – To access the following content, press ‘M’ to enter the iFrame.

“Saya tercengang mendengar komentar Menteri di Channel Nine mengenai komunitas Irlandia,” sebutnya.

“Saya mengharapkan lebih dari seorang menteri dalam posisi kepemimpinan.”

Laman Facebook sang Menteri dibumbui dengan emoji bendera dan simbol daun tiga helai Irlandia oleh netizen yang mengutuk komentarnya.

“Sebagai warga negara Irlandia dan Australia, dan pemilih Australia, saya sangat tersinggung oleh komentar rasis Anda,” tulis David Walsh.

“Anda tak hanya membuat orang Irlandia, keturunan Irlandia, tersinggung Anda telah menyinggung publik Australia secara umum dengan membuat komentar rasis sebagai perwakilan publik mereka yang sekarang telah diberitakan oleh media global.”

Beberapa netizen lainnya meminta pengunduran diri Kairouz.

“Marlene Kairouz, lakukan hal yang benar dan mengundurkan diri atas komentar rasis Anda -Anda tak pantas memegang jabatan,” tulis salah satu dari mereka.

Pengguna Twitter juga mengeluhkan Kairouz yang tidak menemui awak media untuk permintaan maafnya, dan malah menggunakan platform media sosial sebagai gantinya.

“Anda membuat komentar ofensif itu di TV sehingga Anda harus meminta maaf di TV juga,” kata seorang pengguna.

“Permintaan maaf di Twitter TIDAK cukup baik,” kata netizen lainnya.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.