ABC

Menolak Dipulangkan ke Nauru, Gadis 5 Tahun Mencoba Bunuh Diri

Seorang pencari suaka Iran mengatakan puterinya yang baru berusia 5 tahun melakukan percobaan bunuh diri karena tidak bersedia kembali ke Nauru.

Laporan yang dibocorkan oleh lembaga kemanusiaan Save the Children tertanggal Juli 2014 mengatakan anak perempuan menunjukan perilaku pernah dilecehkan seksual ketika berada di Nauru.
 
Kajian yang dilakukan Moss mengenai kondisi di Nauru menyebutkan beberapa kasus perilaku pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
 
Laporan itu mengatakan perilaku pelecehan seksual gadis itu tidak konsisten dengan perilaku dan eksplorasi bagian tubuh yang sesuai dengan tahapan perkembangan.
 
"Ketika di Nauru, petugas untuk Save the Children melaporkan kepada saya dan mengatakan bahwa mereka menemukan gadis itu tidak mengenakan pakaian dan celana, dan untuk memastikannya mereka telah membawanya untuk menjalani pemeriksaan yang dapat memastikan apakah dia telah terluka atau diserang, "kata ayah gadis itu.
 
Menurutnya dokter yang melakukan pemeriksaan terhadap anaknya di Nauru mendapati tidak ada bukti kalau dia menjadi korban pelecehan seksual, namun kemudian gadis itu berusaha untuk bunuh diri.
 
"Berdasarkan konsultasi yang saya lakukan dengan dokter kesehatan jiwa dan profesional di sini, mereka mengatakan anak gadi saya tidak memiliki pengalaman dan ingatan yang positif mengenai Nauru," katanya.
 
"Dan dengan kenangan buruk semacam itu dan kemungkinan kembali kesana, mungkin itu yang menyebabkan dia berusaha untuk bunuh diri,"
 
Ayah dari anak perempuan itu mengatakan keluarganya dipindahkan dari Nauru enam bulan lalu, bukan karena gadinya rentan tapi dia membutuhkan pengobatan medis khusus untuk mata dan lehernya.
 
Menurutnya dia masih menunggu waktu untuk berobat dengan dokter spesialis sementara keluarganya sudah diberitahu kalau mereka akan segera dipulangkan ke Nauru setelah pengobatannya selesai.
 
Lelaki itu mengatakan profesional dan dokter kesehatan jiwa di Darwin merekomendasikan dirinya harus dikeluarkan dari rumah penahanan di Nauru menyusul kondisi kejiwaan anak gadisnya.
 
Namun dia diberitahu kalau keluarganya tidak akan dipindahkan ke penahanan masyarakat karena permohonannya ditolak Kementerian Imigrasi.
 
"Saya bahkan telah memohon kepada mereka untuk membiarkan anak perempuan saya tinggal di Adelaide bersama dengan pamannya. Dan saya juga telah meminta mereka karena mereka berada di Australia tapi permohonan itupun ditolak," katanya.
 
Juru bicara Kementerian Imigrasi, Peter Dutton mengatakan kementeriannya tidak dapat memberikan komentar terhadap keputusan terhadap individu tahanan, dia juga mengatakan tahanan yang dipindahkan sementara ke daratan Australia untuk perawatan medis dan kembali ke Nauru itu merupakan praktek yang biasa.
 
Pengacara dan advokat pengungsi Julian Burnside mengatakan jika anak perempuan itu dikembalikan ke Nauru dia bisa menuntut Pemerintah.
 
"Menteri benar-benar harus memperhatikan lebih dekat rekomendasi para profesional kesehatan mental karena itu adalah hal yang sangat serius untuk mengatakan bahwa mereka akan mengirim seorang anak kembali ke Nauru ke tempat dimana anak itu telah dirusak dan mereka juga tahu anak itu mencoba bunuh diri, karena harus kembali ke tempat dimana ia telah disakiti atau dirusak, "kata Burnside.
 
Juru bicara Menteri Imigrasi mengatakan orang yang ditempatkan dalam pengaturan penahanan telah sesuai dengan keadaan mereka dan bahwa departemen Imigrasi telah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk dukungan kesehatan mental, ketika mempertimbangkan apakah penahanan masyarakat sesuai untuk mereka.