Menkopolhukam Indonesia Wiranto Ditusuk Simpatisan ISIS

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Indonesia, Wiranto, ditusuk oleh seorang pria yang terafiliasi oleh kelompok radikal Negara Islam (ISIS) ketika melakukan kunjungan ke Pandeglang, Banten.

Wiranto mengalami penusukan di Pintu Gerbang Lapangan Alun – alun Menes Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Pandeglang, pada pukul 11.55 WIB.

Penusukan juga dialami oleh Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Menes, Pandeglang, Kompol Dariyanto. Ia ditusuk oleh seorang perempuan ketika berusaha mengamankan Wiranto.

Korban penusukan lainnya adalah Fuad, bagian dari rombongan Wiranto ke Pandeglang. Ia ditusuk di bagian dada sebelah kiri.

Kedua pelaku penusuk Wiranto dan Kapolsek adalah suami-istri. Mereka diketahui bernama Syahril Alamsyah (31) atau Abu Rara yang berasal dari Medan dan Fitri Andriana (21) yang berasal dari Brebes, Jawa Tengah. Keduanya diketahui mengontrak sebuah rumah di Pandeglang.

“Peristiwanya sementara spontan. Ketika Pak Wiranto menuju mobil seperti biasa ada pejabat masyarakat minta salaman. Pejabat menyalami juga.”

“Tp bagian pengamanan internal juga melakukan pengamanan. Dalam situasi yang relatif sangat singkat, seorang yang diduga pelaku menusuk benda tajam kepada beliau.”

“Dan saat itu juga Kapolsek ada di tempat. Kapolsek juga mengalami luka juga,” jelas Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo kepada jurnalis.

Wiranto mengalami luka cukup dalam di perut kiri bagian bawah dan saat ini telah dirawat di RSPAD Gatot Subroto di Jakarta. Sementara Kapolsek Menes mengalami luka di punggung.

Hasil penyelidikan sementara polisi, para pelaku diduga terpapar paham radikal dan terafiliasi dengan kelompok ISIS.

Dalam keterangannya, Dedi juga mengatakan ada dua pisau yang berhasil diamankan petugas. Wiranto sendiri dilaporkan berada dalam keadaan stabil, bahkan ia berada dalam keadaan sadar ketika dibawa ke RSUD Pandeglang.
Dua pelaku sendiri sudah diamankan di Polres Pandeglang. Sebagai bagian dari penyelidikan, pihak polisi melakukan penggeledahan di rumah kerabat pelaku pria di Medan, Sumatera Utara.

Bukan kali ini saja simpatisan ISIS ditangkap di wilayah Banten. Pada bulan Juli tahun lalu, polisi sempat mengamankan 8 terduga teroris di provinsi tetangga Jakarta itu di mana salah seorang di antaranya mengaku telah mendeklarasikan diri ke dalam kelompok ISIS.

Simak berita-berita menarik lainnya di situs ABC Indonesia.