ABC

Menhan Ryamizard Ryacudu Sebut ISIS Musuh Bersama

Menteri Pertahanan RI Jenderal (purn.) Ryamizard Ryacudu menegaskan kelompok teroris seperti ISIS merupakan musuh bersama, dan untuk mengatasi ancaman radikalisasi perlu bekerjasama dengan kalangan umat Islam.

"(ISIS) Itu adalah musuh kita bersama dan kita perlu mengambil langkah bersama untuk memberantas mereka," tegas Menteri Ryamizard dalam wawancara dengan ABC yang disiarkan Senin (21/12/2015) malam.

Menhan RI Ryamizard Ryacudu.
Menhan RI Ryamizard Ryacudu.

 

Ditanya apakah posisi pemerintah Indonesia mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad, Menhan RI mengatakan Suriah bukanlah musuh Indonesia.

"Rakyat Suriah adalah orang-orang yang baik, namun ISIS yang ada di sana adalah musuh kita bersama. Dan kita harus bersama-sama memberantas kelompok teroris ini," tegasnya.

"Islam itu murni dan seharusnya mengajarkan cinta dan perdamaian. Kita perlu mendorong pengajaran Islam yang sebenarnya kepada masyarakat Muslim," tambah Menteri Ryamizard.

"terserah kaum ulama dan pemimpin Islam untuk memastikan bahwa mereka mengerti ajaran Islam yang sebenarnya. Ini strategi yang kami jalankan di Indonesia," kata Menh RI yang datang ke Australia menghadiri pertemuan tingkat menteri 2+2.

PM Malcolm Turnbull bersama para menteri yang hadir dalam pertemuan 2+2 di Sydney, Senin (21/12/2015).
PM Malcolm Turnbull bersama para menteri yang hadir dalam pertemuan 2+2 di Sydney, Senin (21/12/2015).

 

Menurut dia, Indonesia tentu saja akan mendukung upaya negara seperti Amerika Serikat jika ingin memberantas ISIS melalui pendekatan militer.

Namun dia mengingatkan negara berkepentingan untuk mendahulukan pendekatan damai dan konstruktif untuk mengatasi konflik di Suriah saat ini.

Ditanya mengenai hubungan pertahanan RI dan Australia, Menteri Ryamizard menyebutkan hubungan ini mengalami pasang-surutnya sendiri.

"Sebelumnya militer hanya menjadi instrumen dalam hubungan politik kita, dan saran saya sebaiknya hubungan militer ini tetap kuat terlepas dari apa yang terjadi dalam hubungan politik," katanya.

"Kita bisa belajar dari pengalaman sebelumnya namun seharusnya tidak perlu terjadi lagi," tambahnya.

Saksikan wawancara ABC dengan Menhan Ryamizard Ryacudu di sini.