Mengurangi Pemakaian Cangkir Kopi Sekali Pakai
Baru setahun yang lalu, kedai kopi Antz Inya Pantz HQ di kawasan East Victoria Park, kota Perth dibuka tanpa menyajikannya dengan cangkir kopi sekali pakai.
Sejak saat itu, salah satu pemilik kedai, Craig Muzeroll, mengatakan mereka telah menyelamatkan 70.000 cangkir sekali pakai yang berakhir di tempat pembuangan sampah akhir (TPA).
“Banyak diskusi di antara pegawai dan kami harus mencari jalan keluar, sehingga ketika ada orang tersebut yang ingin beli kopi untuk dibawa, mereka bisa mendapatkannya.”
“Jika tidak mempersiapkan sebelumnya untuk tatapan yang bingung, sambil berkata, “Apa? Anda tidak punya cangkir kertas?’ sama seperti mencoba menari tanpa iringan musik.”
ABC Radio Perth: Emma Wynne
Tapi tidak semua kedai kopi di kota Perth merasa bisa mengambil risiko dengan tidak menyediakan cangkir kertas.
Diperkirakan warga Australia menggunakan satu miliar cangkir kopi sekali buang dalam setahun. Dan sebagian besar tidak dapat didaur ulang.
Tonton video soal limbah dari cangkir kertas disini.
ABC berbicara dengan sejumlah manajer kedai kopi di kota Perth. Mereka mengatakan saat mereka mendorong pelanggan untuk membawa cangkir sendiri, cangkir plastik merupakan biaya yang diperlukan untuk bisnis tersebut dan mereka telah menjual beberapa ratus gelas kopi setiap hari.
ABC Radio Perth: Emma Wynne
Salah satu solusi yang dirancang Craig adalah menawarkan berbagai macam jenis cangkir kopi yang bisa digunakan kembali. Ia kemudian akan memberikan kopi gratis kepada pelanggan saat mereka memberli cangkir kopi yang bisa digunakan kembali.
“Tidak menjadi terlalu mahal daripada biaya kopi takeaway,” katanya.
Kafe tersebut menyimpan catatan berapa banyak kopi yang dijual dan memperkirakan telah mencegah penggunaan sekitar 70.000 gelas sekali pakai, dalam 12 bulan terakhir.
Di dua kedai kopi lain yang dimiliki Craig, cangkir plastik masih tersedia. Tapi dari pengamatannya, para pelanggan sudah berpaling dari cangkir kertas.
ABC Radio Perth: Emma Wynne
“Biaya cangkir kertas di toko kopi lain, yang mengalami kenaikan penjualan, telah turun $9.000, sekitar Rp 90 juta tahun lalu, yang setara dengan 60.000 cangkir.
“Jadi orang-orang yang membeli cangkir yang dapat digunakan kembali di kedai ini, membawanya ke dua kedai kami yang lain, dan mereka membeli kopi disana sehingga bisa menghemat lebih banyak.
“Jika bagus untuk lingkungan, maka bagus juga untuk bisnis. Saya benar-benar mempercayai ini.”
Craig mengaku yakin hanyalah masalah waktu kapan Australia akan melarang cangkir kopi sekali pakai dan kantong plastik di supermarket.
“Saya pikir waktunya sebentar lagi, dalam beberapa tahun ke depan, itu harus terjadi.”
Diterbitkan oleh Erwin Renaldi pada 2/06/2017. Simak laporannya dalam bahasa Inggris disini.
