ABC

Mengenal Sekte Juru Selamat di Korsel Yang Rekrut Perempuan Cantik

Providence adalah kelompok agama yang didirikan pada tahun 1978 di Korea Selatan (Korsel) oleh Jeong Myeong-seok. Seorang pemimpin yang memproklamirkan diri sebagai Juru Selamat (Imam Mahdi) yang menyebut dirinya sebagai Pastor Joshua, seorang mantan ‘Moonie’ atau pengikut Gereja Unifikasi yang didirikan almarhum Sun Myung Moon.

Kelompok ini juga punya nama lain termasuk Jesus Morning Star (JMS, yang kebetulan juga merupakan inisial dari sang pendiri); Christian Gospel Mission; dan The Bright Moon Church.

Bermarkas utama di Korea Selatan, Providence mengklaim memiliki 3000 gereja terafiliasi dan lebih dari 100.000 pengikut di tempat asal mereka. Kelompok ini juga membanggakan 10.000 pengikut globalnya dan beroperasi di sejumlah negara lain seperti Australia, Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman, Afrika Selatan, Jepang dan Taiwan.

Providence didirikan di Australia pada tahun 1997 dan telah memiliki sejumlah cabang di kota-kota besar termasuk Sydney, Melbourne, Adelaide dan Canberra.

Penipuan berkedok surga

Ajaran Providence didasarkan pada 30 pelajaran atau 30 prinsip, yang menyatakan bahwa hanya seorang Juru Selamat-lah yang bisa membawa seseorang ke surga. Orang yang ingin bergabung ke dalam jamaah Providence harus memelajari 30 prinsip tersebut dan mengakui bahwa Jeong adalah sang Juru Selamat.

Seperti kelompok Moonie sebelumnya, Providence merekrut anggota baru dengan metode ‘penipuan berkedok surga’. Para perekrut seringkali memikat pengikut baru ke dalam ajaran mereka dengan menawarkan kesempatan pembimbingan, kelas Injil dan melalui partisipasi dalam olahraga yang teroganisir.

Para pengikut perempuan diajarkan bahwa mereka adalah pengantin Tuhan dan dengan kata lain, pengantin dari Jeong. Mereka diajarkan pentingnya berpenampilan menarik, berbadan langsing dan berpakaian menarik.

Para perekrut dikenal aktif di sekitar pusat perbelanjaan dan kampus serta disebut menarget para perempuan tinggi, atraktif untuk menjadi pengantij spiritual bagi sang pemimpin.

Ketika mereka sudah diinisiasi, anggota baru lalu didoronh untuk mempererat ikatan dengan teman dan keluarga serta tinggal di rumah komunal bersama anggota lainnya.

Para anggota perempuan dilaporkan telah didorong untuk berhubungan seksual dengan Jeong demi mempertahankan kemurnian.

Ia dijadwalkan mendapat pembebasan bersyarat pada awal tahun 2018.

Obyek seksual

Warga Australia bernama Peter Daley mulai bergabung dengan Providence ketika ia tiba di Korea Selatan untun mengajar bahasa Inggris di tahun 2003. Ia mengetahui secara langsung cara kerja Providence ketika diundang dalam sebuah acara di markas sekte itu. Apa yang ia saksikan ternyata membuat ia kaget dan terkejut.

Pemimpin Providence, Jeong Myeong-seok, dikelilingi para pengikutnya.
Pemimpin Providence, Jeong Myeong-seok, dikelilingi para pengikutnya.

Supplied

“Gereja ini kelihatannya mementingkan para perempuan cantik. Sang pemimpin tak ada di sana tapi saudara laki-lakinya hadir dan dikelilingi oleh sekumpulan perempuan yang terlihat seperti baru saja selesai dari pemotretan majalah. Saya pikir begitu aneh bagi sebuah gereja untuk fokus pada hal itu.”

Daley, yang telah dianiaya dan diperkarakan ke pengadilan oleh JMS, berkesimpulan bahwa organisasi itu didirikan hanya untuk melayani kebutuhan Jeong sebagai pemerkosa akut.

Daley punya sejumlah video yang diproduksi oleh kelompok itu yang mendukung pandangan aneh tersebut. Dalam satu video, kata Daley, 4 atau 5 perempuan telanjang terlihat menari dan menyanyikan lirik “Seonsaengnim, kami mencintaimu!”. ‘Seonsaengnim’ artinya guru dalam bahasa Korea.

Dalam adegan lain, seorang perempuan terlihat menjilat foto Jeong sebelum menempatkannya di dekat selangkangannya.

Aktif dari balik jeruji

Meski ada di penjara, Jeong tetap berhubungan dengan para jemaahnya. Sejumlah anggota mengatakan betapa foto-foto dari mereka, seringkali dalam balutan gaun pengantin, dikirim ke Jeong di penjara. Anggota lainnya mengaku didorong untuk terbang ke Korea Selatan untuk mengunjunginya.

Pada tahun 2014, salah satu mantan anggota dari sekte itu, yang hanya diidentifikasi sebagai ‘Liz’, muncul di TV SBS mengatakan bahwa ia didorong untuk menulis surat bernada intim kepada Jeong, yang akan membalas surat itu.

“Ia akan berkata seperti ‘perempuan jauh lebih cantik ketika mereka telanjang’ dan bahwa kulit putih saya membuatnya terangsang,” kata Liz di SBS. Ia juga mengatakan bahwa para anggota berdoa di depan gambar Jeong dan Yesus serta diberi kalung sebagai simbol dedikasi mereka kepada sang pendiri.

Kelompok Providence tak membalas sejumlah pertanyaan yang diajukan ABC.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.