Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis
Multiple sclerosis (MS) adalah penyakit yang menyerang sistem saraf pusat, tepatnya otak dan sumsum tulang belakang. Saat ini, belum ada obat untuk penyakit ini, namun ada cara-cara untuk memperlambat prosesnya. Di Australia, sekitar 23.000 orang mengalami kondisi ini.
MS merusak lapisan berlemak yang meliputi saraf, hingga lapisan tersebut terluka oleh titik-titik di mana jaringan mengeras, hingga saraf tak bisa menangani rangsangan secara semestinya, dan ini berpengaruh pada kerja tubuh, seperti gerakan, rangsangan, bahkan proses berfikir.
Ada berbagai cara untuk memperlambat MS, dan kebanyakan mereka yang menderita MS bisa menjalani hidup produktif.
Belum dipastikan apa yang menyebabkan MS. Namun, seringkali diduga MS adalah penyakit autoimmune, dimana sistem kekebalan tubuh memerangi sel-selnya sendiri. Dalam kasus MS, yang diserang adalah lapisan yang meliputi saraf.
Selain itu, MS juga diperkirakan terkait dengan infeksi virus kronis, tempat tinggal, faktor keturunan, dan lingkungan, seperti merokok.
MS lebih sering menyerang mereka yang tinggal di Eropa, Kanada bagian selatan, Amerika Serikat bagian utara, Selandia Baru dan Australia bagian Tenggara, terutama Tasmania.
Kemungkinan terkena penyakit ini lebih besar tujuh kali lipat bagi mereka yang memiliki orang tua atau saudara kandung yang juga mengalami MS. Belum ada bukti bahwa vaksinasi terkait dengan MS.
Penyakit ini biasanya mulai menyerang antara usia 20 hingga 40. MS dua kali lipat lebih mungkin terjadi pada perempuan. Yang lebih banyak terserang adalah etnis Kaukasian.
MS bisa menyerang dengan bermacam pola, seperti kondisi yang membaik kemudian memburuk lagi, atau juga terus memburuk.
Beberapa gejala yang paling umum adalah gangguan penglihatan, melemahnya atau lumpuhnya otak, mati rasa, hilangnya keseimbangan, gangguan bicara, depresi, gangguan ingatan,
Diagnosa biasanya dilakukan berdasarkan ingatan pasien tentang gejala-gejala yang Ia alami. Biasanya, yang paling tepat melakukan diagnosa adalah ahli saraf.
Cara pemeriksaan bisa melalui Magnetic resonance imaging (MRI) atau melalui sampel cairan cerebrospinal, yaitu cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.
Berbagai cara memperlambat MS misalnya pengobatan, fisioterapi, rehabilitasi dan konseling.
MS cenderung memburuk seiring waktu, namun biasanya bertahun-tahun tak akan bersifat ganas. Selain itu, tengah dikembangkan berbagai cara pengobatan lainnya.
Artikel ini sudah ditinjau oleh Allan Kermode, Profesor Klinis Neuroimmunology di Murdoch University dan Profesor Klinis Neurologi di University of Western Australia.