ABC

Mengenal Mesjid di Australia Yang Sudah Berusia 124 Tahun

Masjid tertua di New South Wales menyimpan banyak sejarah mengenai pedalaman Australia. Namun sejarah itu terancam hilang lantaran tidak pasti siapa yang akan mengurus dan merawat masjid bersejarah tersebut.

Masjid tertua di New South Wales ini bukan terletak di tengah pemukiman warga di Sydney, melainkan lokasinya jauh berada di pedalaman tepatnya di Kota Pertambangan Broken Hill sekitar 1000 kilometer sebelah barat Sydney.

Masjid yang dibangun pada tahun 1891 digunakan oleh penghuni kamp penunggang unta yang terdapat di bagian Utara Broken Hill. Saat ini masjid bersejarah itu dirawat oleh Bob Shamroze, anak dari penunggang unta terakhir di Australia, seorang imigran yang tiba pada akhir tahun 1800-an hingga 1900-an untuk membangun  pedalaman Australia.

Awalnya para pemukim Eropa menggunakan kuda untuk menjelajah Australia Tengah namun dengan cepat mereka menyadari kalau kuda dan mobil bukan tunggangan yang cocok untuk medan di sana oleh karena itu mereka menggunakan unta sebagai alternatif.

Unta membawa terigu yang dikendarai oleh penunggang unta dari Afghanistan di Queensland Barat. (Photo: George Grill. Courtesy of the State Library of NSW)

Tidak diketahui pasti bagaimana cara unta-unta itu didatangkan, namun para pemukim asal Eropa banyak merekrut pekerja dari berbagai negara termasuk Pakistan, Turki, Mesir dan Afghanistan.

Mereka kemudian dikenal dengan sebutan 'cameleers' atau penunggang unta  dan menjadi bagian tidak terpisahkan dari perekonomian Australia, karena merekalah yang membawa berbagai macam pasokan barang kebutuhan, surat dan air ke pemukiman-pemukiman warga Eropa.

Beberapa bahan kebutuhan pokok yang mereka bawa juga membantu pembangunan kabel telegraf dan rel kereta Trans-Australia.

Sebagian besar dari pekerja asal Timur Tengan itu adalah para pemuda Muslim, lebih dari 15.000 unta dan 2.000 penunggang unta diyakini telah tiba di Australia antara tahun 1870 dan 1900.
Masjid di Broken Hill ini merupakan satu-satunya masjid yang dibangun oleh penunggang unta yang mampu bertahan hingga saat ini.
Bob Shamroze merupakan perawat mesjid tertua di Australia yang terletak di Broken Hill. (Photo: Alexandra Back, ABC)

Pengurus masjid, Shamroze menceritakan hubungan kuatnya dengan masjid dan tanah dimana masjid itu berdiri.

Menurut Shamroze ayah dan kakeknya adalah penunggang unta, begitu juga dengan kedua pamannya, namun saat ini Shamroze merupakan keturunan terakhir dari silsilah keluarganya.

"Pada tahun 1960 ketika kakek saya meninggal..saya dan satu orang paman saya yang lain terpaksa memandikannya di lantai dengan beralaskan pintu tua sebelum menguburkannya," tuturnya.  "Ketika itu saya baru berusia 20 tahun."

Dia ingat bagaimana dia harus menguburkan jenazah kakeknya, dimana mereka harus meletakkan papan kayu beberapa inci di atas peti jenazah karena perlu ada celah antara peti jenazah dengan tanah.

"Itu bukan masalah bagi saya karena saya pernah juga melakukan beberapa kali sejak kakek saya meninggal, saya menguburkan jenazah kakak saya beberapa tahun setelah itu ketika Ia meninggal, memandikannya dan menguburkannya,' katanya.

Awal tahun ini saudara perempuannya juga meninggal dan karena Ia tidak memiliki anak maka Shamroze tidak yakin apa yang akan terjadi dengan masjid tua itu jika nanti dirinya tidak lagi bisa merawat masjid tersebut.

Bob Shamroze merupakan keturunan langsung dari penunggang unta asal Afghanistan di Broken Hill. (Photo: Alexandra Back, ABC)

Satu hal yang bisa dipastikannya adalah peran dari para penunggang unta dalam pembukaan kawasan di Australia. Menurutnya kawasan pembangunan di Broken Hill akan ketinggalan 40 – 50 tahun jika penunggang unta tidak melakukan kerja yang luar biasa.

"Saya tidak akan mau menunggang unta hingga ke kawasan Tibooburra, sampai ke White Cliffs atau turun ke  Wentworth," tuturnya.  "Mustahil sekali saya bisa melakukan itu dan saya kira tidak ada juga orang yang mau melakukannya,"

Meskipun para penunggang kuda di Australia sudak tidak ada lagi, namun Masjid berdinding terbuat dari papan besi bergelombang berwarna merah ini tetap menjadi warisan atas peran penting mereka dalam sejarah Australia. 

Masjid di Broken Hill ini terbuka untuk tempat beribadah dan sebagai objek wisata dengan perjanjian. 

Bagian dalam mesjid tertua di Broken hill ini banyak dihiasi gambar dan artefak. (Photo: Alexandra Back, ABC)