Mengenal Dunya Alruhaimi, Mahasiswa Asal Irak di Australia

Ibu Dunya Alruhaimi menekankan pentingnya pendidikan bagi putrinya yang lahir di Irak tersebut dan menggambarkannnya sebagai ‘senjata ampuh yang diperlukan oleh setiap perempuan modern”. Sekarang tinggal di Armidale, New South Wales (Australia), Dunya sedang menyelesaikan pendidikan S2 bidang pendidikan di University of New England. Dia juga membantu beberapa wanita asal Irak yang tinggal di sana, dengan menjadi penerjemah, dan mengorganisir pelajaran berenang dan mengemudi mobil.

Berikut perbicangan dengan Dunya.

Apa cita-cita anda ketika masih kecil?

“Saya bermimpi menjadi wartawan atau politisi. Saya ingin melakukan sesuatu untuk menghentikan perang yang berkelanjutan di negeri saya (Irak).”

Mengapa belajar S2 bidang pendidikan di Australia?

“Saya memiliki peluang ke Amerika, Inggris atau Australia. Saya pilih Australia karena saudara perempuan saya sudah di sini, dan suami saya pernah dua kali ke Australia menjalani pelatihan di Adelaide. Saya memilih jurusan ini karena ingin meningkatkan ketrampilan mengajar, dan kemudian memindahkan model pengajaran di Australia ke negeri saya. Setelah di sini, saya menyadari bahwa keputusan saya tepat untuk datang ke negeri cantik ini.”

^{Saksikan bagaimana Dunya menjelaskan kehidupan di Armidale, semangatnya mengenai pendidikan, dan kerja relawan membantu para wanita Irak yang tinggal di sana. YouTube: Australia Plus}

Apa kesan pertama anda mengenai Australia?

“Dalam perjalanan di pesawat selama 16 jam, Australia terasa seperti di ujung dunia. Setelah mendarat, saya merasa bahwa ini bukan ujung dunia, melainkan Australia adalah awal dari dunia karena negeri ini membuka pintu menyambut saya dan keluarga.”

Apa saran anda bagi mahasiswa dari negara lain yang belajar ke Australia?

"Pendidikan bukan sekadar duduk di kelas dan belajar dari guru. Pendidikan juga termasuk melakukan kegiatan di masyarakat. Kita bisa belajar dengan terlibat dalam budaya Australia. Jangan malu, dan jangan takut. Dengan terlibat dalam kegiatan masyarakat, banyak pintu akan terbuka. Ini khususnya terjadi di Australia, dimana masyarakatnya sangat terbuka menerima."

Jika anda mengadakan BBQ dimana saja di Australia, dan bisa mengundang tiga tamu asal Australia (yang sudah meninggal maupun yang masih hidup). Siapa saja mereka? Apa yang akan disajikan dan dimana akan diadakan?

“Bruce dan Erica Hancock (teman baik kami dari Adelaide, Australia Selatan) dan dosen yang sangat mendukung Dr Susan Feez (University of New England, Armidale). Salah satu menunya adalah maskoof (ikan bakar model Irak), dolma (daun anggur yang berisi penganan) dan nasi biryani. Untuk menu penutup, akan disajikan baklava (kue manis berisi kacang) dan rutab (korma segar dari Irak). Saya akan mengadakan BBQ ini di rumah kami yang kecil di Kota Armidale yang cantik.