Mengatasi Ketergantungan pada Ponsel

Apakah anda merasa ada sesuatu yang hilang ketika anda meninggalkan ponsel di rumah?

Apakah anda akan bergegas meminta teman untuk menghubungi anda via Facebook atau email, kemudian bergegas pulang ke rumah memastikan anda tidak melewatkan satu telepon atau sms penting?
Ketergantungan kita pada ponsel telah melampaui rancangan awal dari gawai ini sebagai alat untuk berbicara kepada seseorang secara verbal.
Saat ini ponsel telah membantu hidup kita menjadi terorganisir – ini menjadi buku harian kita, sumber berita, apa yang kita gunakan untuk memeriksa akun Facebook atau Twitter, cara kita menghibur diri sendiri.
Sindrom phantom panggilan telepon – Phantom phone syndrome menggambarkan kegelisahan sejumlah orang yang mereka rasakan ketika ponselnya tidak berada di sekitar mereka..
Sindrom ini terkadang disebut juga sebagai ringxiety [kecemasan nada dering ponsel] atau peringatan panggilan telpon palsu.

Menurut seorang psikolog Jocelyn Brewer, penjelasan ilmiah mengenai perasaan-perasaan ini adalah cara orang-orang telah dikondisikan untuk mengharapkan sesuatu di sekitar mereka bergetar.
“Banyak dari pemberitahuan atau notifikasi yang kita terima bersifat intermiten – Anda tidak tahu kapan itu datang, itu bukan sebuah stimulus yang berulang, “katanya.
“Penguatan intermiten itulah yang anda sadari tidak ada ketika ponsel anda tidak berada di sekitar anda.”
Brewer, yang bekerja sebagai guru sekolah menengah, mendasarkan banyak kerjanya di bidang psikologi teknologi.
Dia mengembangkan konsep yang disebutnya nutrisi digital, sebuah kajian untuk prinsip-prinsip pengajaran mengenai hubungan yang sehat dan berkelanjutan terhadap teknologi.

Ketergantungan ponsel, jelekkah?

Menurut Brewer, mempelajari mengapa kita sangat tergantung pada ponsel kita merupakan diskusi yang lebih sehat untuk dilakukan ketimbang melabelkan tingkat ketergantungan kita sebagai hal yang baik atau buruk bagi kita.
“Jika anda bergantung pada ponsel untuk menengahi perasaan atau membantu mengatasi perasaan-perasaan negatif dengan menggunakan kegiatan tertentu seperti menelusuri (scrolling) informasi visual tanpa tujuan di layar ponsel anda atau media sosial, maka itu mungkin bukan hal yang adatif atau baik bagi anda,” katanya.
“Ini mengenai hubungan anda dengan ponsel anda atau teknologi dan bagaimana hal itu sesuai dengan kehidupan anda, ketimbang anda berusaha menyesuaikan diri dengan teknologi.”

Cara hentikan ketergantungan

Brewer merupakan aktivis yang sangat aktif dalam isu ‘penggunaan teknologi yang sehat’ dan banyak menulis didalam bolognya kalau strategi melakukan ‘detoks digital’ satu hari tanpa gawai sering kali gagal.

Sebaliknya dia menyarankan orang untuk membuat satu perubahan sederhana mengenai praktek teknologi mereka untuk mencegah penggunaan yang berlebihan atau ketergantungan, seperti mengubah mode getar.
Tips mengurangi ketergantungan pada gawai menurutnya meliputi:
• Mempertahankan ketertarikan dan kegiatan di luar internet (offline)
• Menggunakan teknologi dalam jumlah waktu yang moderat
• Menemukan waktu untuk ‘keluar’ atau ‘log off’ untuk beristirahat sejenak
• Mengatur notifikasi diam dengan menggunakan mode dalam penerbangan.
• Memiliki waktu bebas-layar ponsel sebelum tidur

Diterjemahkan pada pukul 19:35 WIB, 19/10/2016, oleh Iffah Nur Arifah. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.