Mengapa Stasiun Utama Kereta Api Canberra Bukan di Pusat Kota
Sebagian besar ibukota suatu negara memiliki stasiun kereta api di pusat kota – suatu hal yang tidak terjadi di ibukota Australia, Canberra.
Warga Canberra Beck Pearse, seorang akademisi yang tinggal di bagian utara kota itu menanyakan hal ini kepada ABC.
Beck secara teratur melakukan perjalanan antara Canberra dan Sydney dengan menggunakan bus.
“Mengingat bahwa kereta api memerlukan waktu empat setengah jam dan hanya beroperasi dua kali sehari, maka dengan adanya tambahan perjalanan ke (stasiun) Kingston akan membuat perjalanan yang tidak cocok untukku,” katanya.
Hal itu membuat dia bertanya-tanya mengapa stasiun kereta Canberra tidak terletak lebih ke pusat kota.
Dan seperti banyak warga lainnya, Beck pun telah melakukan penelitiannya sendiri.
“Kami menemukan bahwa sebenarnya pernah ada sebuah stasiun di Civic (pusat kota Canberra) pada satu masa atau ada rencana untuk itu?” ujarnya penasaran.
Banyak warga lainnya bertanya tentang keberadaan stasiun Civic itu, dan kami berhasil menemukan bukti keberadaannya.
Stasiun yang tak disengaja
Stasiun kereta api di Kingston tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi stasiun utama atau satu-satunya di Canberra.
“Tadinya jalur kereta api itu bukan digunakan sebagai jalur penumpang,” jelas David Flannery, Ketua Heritage Council untuk negara bagian khusus ibukota Australia (ACT).
“Itu untuk kereta barang, terutama bahan bangunan, bagi pembangunan awal kota ini serta mengangkut batu bara ke Powerhouse [Kingston],” katanya.
Jalur kereta api selesai dibangun pada tahun 1914, dan menghubungkan ibukota baru ini ke jalur kereta api yang ada di Queanbeyan, di perbatasan negara bagian NSW.
Kedekatan stasiun tersebut dengan pembangkit listrik menjelaskan tentang lokasinya tapi bukan mengapa dia menjadi satu-satunya stasiun di Canberra. Itu sebuah cerita panjang, yang dimulai dengan perselisihan pendapat.
Mark Butz mengetahui ceritanya dengan baik. Dia menjalankan tur kereta api untuk ACT Railway Historical Society dan Engineering Heritage Australia.
“Mereka yang awalnya memikirkan lokasi kota ini, yang umumnya surveyor dan insinyur, mengira itulah lokasi yang logis untuk menempatkan kota baru ini – di sisi selatan,” katanya.
“Itu berarti stasiun kereta api Kingston berada di lokasi yang tepat untuk dijadikan pusat kota,” jelasnya.
Amy Lay, kurator pameran di National Archives of Australia, menemukan hal ini juga.
“Griffin pada awalnya merencanakan agar kereta apinya bisa bergerak dari selatan ke utara. Sedangkan para birokrat menganggap akan lebih baik jika melewati selatan,” katanya.
“Ini masalahnya karena banyak gagasan tentang bagaimana kota ini seharusnya terlihat,” tambahnya.
Dia percaya hal ini bisa berdampak pada bagaimana jalur kereta Canberra didanai.
Catatan menunjukkan jalur kereta api yang diusulkan Griffin – jalur permanen yang akan ditempuh melalui kota dan terhubung ke Sydney dan Melbourne melalui Kota Yass – dianggarkan beberapa kali oleh chief engineer dan bahkan oleh Griffin sendiri.
Para birokrat kemudian menyarankan jalur kereta api alternatif, beberapa di antaranya tidak mencapai sejauh daerah Civic atau ke selatan, menyimpang dari rencana Griffin.
“Mereka mengajukan lima atau enam pilihan, dan tentu saja yang paling menguntungkan birokrat adalah yang termurah,” kata Amy.
“Rencananya, pada tahun 1915, tanpa mengganggu jalur permanen ini, jalur sementara itu pun ditetapkan,” jelasnya.
Apa yang dibangun pada tahun 1920 adalah jalur sementara dari stasiun Kingston, melintasi Sungai Molonglo dan menuju kawasan Civic, berakhir di Braddon.
Seperti jalur Kingston awal, jalur itu dirancang untuk membantu pembangunan, kali ini di bagian utara kota.
“Sayangnya, kereta itu menyeberangi Sungai Molonglo di atas jembatan kayu yang tidak kuat,” kata David.
“Sekitar 18 bulan setelah dibangun, banjir menerjang Molonglo dan meruntuhkan jembatan itu,” katanya.
Kehancuran jembatan rel kereta itu menandai titik balik dalam sejarah kereta api di Canberra.
“Peristiwa jembatan runtuh itu akhir dari harapan akan jalur kereta api ke Kingston, Russell, Civic, dan sekitarnya,” jelas David.
Satu dekade setelah stasiun Kingston dibangun, jalur itu pun menjadi “jalur penumpang terpercaya”.
Platform yang lebih panjang dibangun pada tahun 1924 untuk menampung penumpang, dan pada 1927, bangunan stasiun baru siap menyambut para anggota parlemen federal yang pindah dari Melbourne ke Canberra.
Apa yang bisa terjadi
Banyak warga Canberra menanyakan apakah pernah ada stasiun kereta api di Civic, tempat Garema Place saat ini.
Jawabannya adalah ya, dan tidak.
“Itu jelas bukan stasiun kereta api,” kata Mark Butz.
“Itu hanyalah platform terbuka yang berada pada ketinggian kereta pengangkut orang dan barang – sehingga mereka bisa melangkah keluar dengan aman tanpa turun ke tanah,” katanya.
Jika masih ada, Mark yakin platform itu akan berada di tengah Garema Place, kira-kira di lokasi papan catur beton saat ini.
Jalur kereta tersebut tidak sesuai dengan rencana Griffin karena fungsi utamanya adalah untuk mengangkut pekerja dan bahan bangunan.
Kereta mengangkut pekerja dari sebuah platform di daerah Russell dan membawa mereka ke Civic.
“Platform yang di Garema Place ini, sifatnya sementara,” kata Mark.
“Dalam rencana Griffin, kita akan memiliki sejumlah stasiun, termasuk satu di Civic, yang berada tepat di tengah Pusat Canberra. Itu akan menjadi Stasiun Civic,” jelasnya.
Tapi Stasiun Civic tidak akan menjadi stasiun pusat kota.
“Jalur kereta api yang sebenarnya dimaksudkan untuk lebih dekat ke daerah Mount Ainslie. Dengan sebuah stasiun besar di bawah bangunan pasarnya yang besar, kurang lebih tempat peringatan Australia-Amerika sekarang,” tambahnya.
Rel kecepatan tinggi?
Saat mendengar kisah jalur kereta api Canberra, Beck tidak bisa menahan tawa.
“Saya aslinya dari Sydney, jadi tidak terkejut dengan keputusan pembangunan yang buruk!” ujarnya.
Meski begitu, dia ingin tahu apakah kereta api masih dibahas hari ini, terutama kereta api berkecepatan tinggi.
Awal tahun ini, Menteri Utama ACT meminta layanan kereta api antara Sydney dan Canberra yang akan memakan waktu kurang dari tiga jam.
Meskipun proyek kereta api baru itu mendapat lampu hijau, namun tidak menjamin hadirnya sebuah stasiun di CBD Canberra.
“Dari cara kota ini berevolusi sekarang, saya tidak dapat melihat ada stasiun kereta api penuh di kota ini,” kata Mark Butz.
“Jika ada rel kereta api ke utara, akan lebih dekat ke bandara dimana kita memiliki parkway dan infrastruktur transportasi tersebut.”
Diterbitkan Senin 24 Juli 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News.