ABC

Mengapa Memasukan Benang ke Jarum Sulit

Apakah anda kerap mengalami kesulitan jika hendak memasukan benang ke dalam lubang jarum meskipun penglihatan Anda bagus? Ilmuwan Australia menemukan jawaban dari kondisi ini yang ternyata berkaitan erat dengan pesan yang disampaikan tangan ke otak.

Memasukan benang ke jarum ternyata tidak semata hanya mengandalkan penglihatan dan tangan yang mantap, tapi sebaliknya merupakan proses yang rumit.

Dr.  Stephanie Goodhew dari Fakultas Psikologi Universitas Nasinal Australia (ANU) adalah pakar kejiwaan yang meneliti fenomena ini.

Dalam laporannya yang diterbitkan Psychonomic Bulletin & Review baru baru ini, Goodhew mengatakan kalau rangsangan gambar diproses secara berbeda ketika terjadinya sangat dekat dengan tangan.

“Jadi jika kita mencoba mendeteksi target yang berkedip di layar komputer, maka anda akan bisa melakukannya dengan baik jika tangan anda diletakan lebih dekat dengan layar komputer,” kata Goodhew.

Tapi tidak semua tugas bisa dilakukan dengan lebih baik dengan meletakan  tangan dekat dengan objek.

“Karena untuk melakukan tugas seperti itu membutuhkan proses yang rinci. Sama seperti ketika kita membaca akan lebih mudah jika tangan kita menyentuh gambar atau objek yang kita baca,” papar Goodhew.

"Dan kita akan sedikit lebih lambat membaca infornasi yang  terletak didekat tangan anda,” katanya.

Ruang didekat tangan kita

Temuan ini telah mengarahkan pada sejumlah teori yang mampu menjelaskan apa yang terjadi dalam apa yang disebut sebagai 'ruang di dekat-tangan'  atau bidang visual yang ada di sekitar tangan Anda.

Teori attentional" menunjukkan bahwa di bidang ini, otak mengalokasikan sumber daya kognitif  yang lebih besar pada sebuah objek yang menjadi pusat perhatian kita.

Tapi teori lain berpendapat ini tidak menjelaskan mengapa tugas-tugas seperti membaca tidak menjadi lebih baik dilakukan ketika tangan Anda dekat diletakan dekat dengan objek yang dibaca.

Teori kontroversial ini berpendapat bahwa sistem visual dikuasai oleh dua jenis sel.  Sel P yang pandai mengolah detail-detail kecil spasial seperti membaca, dan sel M yang tidak begitu baik dalam memilah rincian, atau warna, tetapi sangat cepat untuk merespon. 

Teorinya adalah bahwa ruang di dekat tangan didominasi oleh sel M, yang pandai mengambil objek bergerak, atau target berkedip tapi tidak begitu pandai membaca

Bentuk acak

Goodhew dan rekannya  membuat percobaan untuk menguji kedua atensi dan teori sel M.

"Kami menemukan bukti untuk teori sel M," katanya.
 
Peserta dalam percobaan ini diperlihatkan pada layar komputer dengan latar belakang berwarna yang memiliki  dua bentuk acak yang berbeda.Bentuk acak itu sengaja dibuat menghilang sejenak  di balik sebuah bentuk persegi panjang gelap dan ketika dimunculkan kembali ada sedikit yang diubah tampilannya. Entah itu bentuk atau warna latar belakang atau keduanya  telah berubah.

Perubahan pada latar belakang berwarna di layar komputer membuat peserta uji coba sedikit lambat dalam memberi tahu jika gambar yang diperlihatkan pada mereka itu sama atau telah berubah. Namun ini hanya terjadi ketika tangan peserta tidak diletakan dekat dengan layar komputer.

Begitu tangan mereka diletakan didekat layar komputer, perubahan warna ternyata tidak memberi perubahan apapun terhadap perintah yang diberikan.

"Ruang didekat tangan, tim kami menemukan ternyata mereka tidak menggunakan informasi berupa warna dan itu juga tidak memberikan pengaruh apa-apa pada respon mereka sama sekali,” papar Goodhew.

"Dan ini menunjukan kalau Sel M tidak memproses warna, dan pola itu konsisten dengan pola pemrosesan pada sel M.”

Temuan ini mendukung gagasan kalau Sel M, tidak seperti Sel P yang digunakan untuk membaca yang memproses rangsangan visual didekat tangan.

Lubang jarum

Sementara temuan dalam percobaan ini kebanyakan menjelaskan hal-hal penting yang bersifat teoritis, Goodhew mengatakan ada juga beberapa implikasi praktis.

"Temuan ini menjelaskan mengapa memasukan benang kedalam lubang jarum bisa sangat sulit, karena sel-sel M tidak pandai melihat rincian yang terletak di dekat tangan Anda," katanya.

Goodhew mengatakan temuannya juga menjelaskan cara-cara untuk meningkatkan efisiensi membaca kita.

"Jika tangan Anda diletakan dekat dengan teks, Anda akan menjadi sedikit kurang efisien pada bacaan itu daripada jika Anda meletakkan buku atau tablet di meja dan meletakan tangan Anda menjauh dari buku atau tablet tersebut," katanya.