Mengajukan Kredit di Australia Makin Sulit
Mendapatkan pinjaman dana di Australia kini lebih sulit dibanding beberapa tahun lalu.
Bank-bank besar telah dikecam oleh komisi jasa keuangan dan media atas standar pinjaman mereka yang longgar. Dan sepertinya mereka merespon hal tersebut.
Data dari Otoritas Regulasi Keuangan Australia menunjukkan pertumbuhan pinjaman baru melambat dari 6,6 persen sekitar setahun lalu, menjadi 5,8 persen awal tahun ini.
Itu karena beberapa faktor, termasuk tindakan keras terhadap pinjaman investor, sebuah perpindahan dari pinjaman berisiko tinggi, dan meningkatkan pemeriksaan dokumen untuk semua peminjam.
Dalam praktiknya, itu berarti beberapa calon pembeli sedang berjuang untuk mendapatkan pembiayaan.
Seperti punya catatan kriminal
Paula Mills mengelola Akademi Pengusaha di Sydney.
Ia memiliki 15 staf penuh waktu dan ratusan ribu dolar di bank.
Ia mengatakan, meski situasi keuangannya “sangat sehat”, ia tak bisa membuat bank untuk memperpanjang KPR rumahnya.
“Ini sangat membuat frustrasi. Pertama kali saya mengajukan pinjaman, saya mungkin mendapatkan seperempat dari apa yang saya hasilkan sekarang dan mereka menyetujuinya dalam beberapa hari,” katanya.
“Kali ini, kami sudah bolak-balik selama dua bulan dan saya sudah ke enam hingga delapan bank.”
“Jumlah dokumen itu konyol. Sangat invasif, seperti saya punya catatan criminal saja.”
Pengetatan kredit
Agen real estate di seluruh Australia melihat dampak dari pengetatan kredit dalam bentuk kegiatan lelang dan open house yang sepi.
“Benar-benar ada krisis kredit di seluruh negeri,” kata Malcolm Gunning, presiden Institut Real Estate Australia.
“Komisi kerajaan telah benar-benar menemukan beberapa masalah dalam kebijakan pinjaman bank, sehingga bank-bank telah bereaksi dan mengambil pendekatan yang lebih konservatif.”
Di saat pembeli berjuang untuk mendapatkan pembiayaan, hal itu mendorong harga turun, katanya.
“Kami akan melihat penurunan harga di Sydney dan Melbourne, sekitar 10 persen pada tahap ini, dan itu bisa sedikit lebih jauh ke selatan.”
Harga rumah turun dipertanyakan
Namun kepala ekonom Bank National Australia, Alan Oster, membantah pembicaraan tentang penurunan tajam harga rumah.
Dalam pernyataan yang dirilis minggu lalu, ia memperkirakan jatuhnya harga rumah menjadi 6,5 persen di Sydney dan 2,5 persen di Melbourne.
“Saya pikir itu menggelisahkan untuk mengatakan Anda akan mengalami penurunan tajam di harga rumah,” katanya.
Oster mengatakan pasar yang tenang didorong oleh perubahan peraturan yang membatasi pinjaman investor, dan juga oleh pemeriksaan ketat pada peminjam.
“Saya pikir salah satu masalah yang mengkhawatirkan adalah berapa banyak bank benar-benar memahami penghasilan Anda dan kemampuan untuk membayar kembali pinjaman,” katanya.
“Jadi bank-bank sekarang akan berkata, ‘Benar, kami benar-benar ingin melihat salinan slip gaji Anda, kami tidak hanya akan menggunakan sistem otomatis’.”
Ia mengatakan, tipe orang yang bisa meminjam uang juga berubah, berkat peraturan yang ketat.
“Pasar investor sedang turun, dan pemilik-pengguna sedang merajalela, jadi sudah ada peralihan.”