ABC

Menengok Fasilitas Lumbung Benih Global

Bagi masyarakat kebanyakan, pertemuan para manager bank genetika di sebuah pedesaan di Victoria, mungkin tidak terdengar begitu menarik. Tapi bagi Dr Sally Norton, Kepala Australian Grains Genebank [Bank Genetika Tanaman biji-bijian Australia], pertemuan ini cukup istimewa.

“Bagi saya, ini merupakan saat-saat yang hangat dan sulit diungkapkan,” katanya. “Melihat orang-orang dengan komitmen sama berkumpul”.

Puluhan manager bank genetika tanaman, kebanyakan adalah ilmuwan tanaman biji-bijian atau gandum terkemuka, bertemu di Australia untuk menghadiri konferensi tahunan.

Mereka berasal dari seluruh dunia, termasuk dari Suriah, India, Fiji, Peru, dan Filipina. “Semua orang bersemangat membahas tentang keamanan pangan, tentang pelestarian keanekaragaman tanaman,” katanya.

Arctic Doomsday Vault
Memasuki Arctic Doomsday Vault, sebuah perlindungan akhir untuk keanekaragaman hayati di dunia.

ABC News

Dr Norton mengatakan pertemuan yang untuk pertama kalinya diselenggarakan di Victoria, Australia merupakan “pengakuan penting” atas upaya yang dilakukan Australia dalam melestarikan keanekaragaman benih tanaman.

Beberapa tahun belakangan, Australia mengkonsolidasikan kepemilikan bank genetikanya menjadi dua pusat bank genetika nasional. Yakni Australia Grains Genebank [bank genetika tanaman biji-bijian] di Horsham, Victoria, dan Genebank Australia Pastures [bank genetika tanaman pakan hewan] di Adelaide.

Dr Norton mengatakan pertemuan itu membuka kesempatan bagi para ilmuwan Australia untuk bekerja sama dengan ilmuwan negara lain “mengembangkan varietas tanaman yang lebih produktif, lebih tangguh bagi petani Australia”.

Bank genetika nasional bekerja tak ubahnya seperti bahtera Nabi Nuh bagi keanekaragaman tanaman.

Ribuan benih dikumpulkan dan disimpan, sehingga itu bisa diproduksi kembali jika terancam musnah. Dengan demikian para ilmuwan bisa mengembangkan varietas baru untuk memenuhi tantangan populasi yang terus berkembang maupun perubahan iklim.

Pertemuan ilmuwan tanaman biji-bijian internasional.
Bibit tanaman disimpan di bank genetika sehingga tanaman-tanaman ini bisa diproduksi kembali jika mereka musnah.

Supplied: Agriculture Victoria

Lumbung benih di Norwegia

Banyak benih seperti yang dimiliki bank genetika di berbagai negara, disimpan di lumbung benih global di Svalbard, di utara Norwegia.

Saya cukup beruntung bisa mengunjungi fasilitas tersebut pada awal tahun ini bersama juru kamera, Cameron Bauer.

Ini merupakan tempat terpencil dan spesial, terkubur jauh di kedalaman lapisan es Arktik, dimana benih – sekitar 900.000 bibit tanaman – disimpan di ruangan bersuhu tetap minus 18 derajat Celcius

Pintu masuk fasilitas Global Seed Vault
Pintu masuk fasilitas Global Seed Vault yang berlokasi di Arctic tundra di kepulauan Svalbard.

ABC News: Cameron Bauer

Menurut Marie Haga, Direktur Eksekutif Croptrust, organisasi yang mengelola lumbung benih global ini, fasilitas tersebut atau yang juga dikenal dengan sebutan ‘lumbung kiamat’ merupakan cadangan dari cadangan.

Haga, mantan politisi Norwegia yang pernah menduduki sejumlah posisi menteri, berada di Australia untuk menghadiri pertemuan kalangan manager bank genetika ini.

Dia juga berada di Canberra untuk merampungkan perjanjian dengan Pemerintah Australia yang akan memberikan kontribusi sebesar $5 juta kepada dana abadi yang dikelola Croptrust untuk mendukung pengumpulan benih tanaman dari seluruh dunia. Jumlah dana yang oleh Marie Haga dikatakan sangat “diapresiasi” lembaganya.

Koleksi dari The Global Seed Vault.
Di dalam Doomsday Vault terdapat ribuan salinan bibit tanaman.

ABC News: Cameron Bauer

Mengancam stok bank benih

Australia juga telah sepakat untuk mendonasikan dana sebesar $200.000 untuk membantu mendanai pembangunan bank genetika Fiji, Pusat Benih dan Pohon Pasifik (CePaCT) menyusul bencana badai topan Winston yang terjadi awal tahun ini.

Badai ini telah menyebabkan kerusakan yang cukup parah di fasilitas CePaCT, yang merupakan penyelamat benih bagi ratusan varietas tanaman yam dan taro.

Donasi tersebut akan digunakan untuk segala hal mulai dari memperbaiki bangunan hingga membeli peralatan baru,” kata Haga. Saya juga sempat bertemu Marie Haga di Svalbard.

Di tengah ruangan bersuhu di bawah nol derajat dia masih bersemangat melayani pertanyaan yang pastinya dia sudah pernah jawab ribuan kali.

Dr Sally Norton
Dr Norton berbincang mengenai ketahanan pangan dan melestarikan keanekaragaman bibit tanaman.

Supplied: Agriculture Victoria

Orang seperti dia dan para ilmuwan yang mengunjungi Australia telah membaktikan hidup mereka untuk keanekaragaman tanaman. Dan di tengah berkurangnya ketahanan pangan, mereka pikir masyarakat lain juga harus peduli [dengan masalah ini].

Para ilmuwan dari Suriah sangat berkomitmen untuk gerakan ini dimana mereka sedang membangun kembali bank benih nasional mereka di Maroko dan Lebanon.

Setahun lalu mereka menarik kembali sejumlah benih dari lumbung benih global di Svalbard untuk membantu mencapai tujuan tersebut, satu-satunya negara sejauh ini yang melakukan penarikan benih.

Hal ini tidak hanya disebabkan karena perang tapi juga bencana alam yang mengancam stok bank benih nasional.

Setiap kali Marie Haga mendengar kabar [terjadinya] bencana alam, seperti Badai Topan Winston misalnya, hal pertama yang terlintas dipikiran saya adalah “apakah benih tumbuhan di sana aman?”

“Saat kami memiliki salinan dari masing-masing varietas dari seluruh dunia di Svalbard, kami kemudian bisa tidur nyenyak,” katanya.

Australia telah menyimpan ribuan salinan cadangan benih di fasilitas lumbung benih global dan berencana akan melakukan penyimpanan lainnya pada tahun 2017.

Rincian [benih apa saja yang akan disimpan di lumbung benih global] masih sedang diselesaikan. Namun Dr Norton mengatakan dia berharap akan ada sekitar 20.000 sampel benih yang akan disimpan.

“Tentu saja”, katanya, “Kami akan membuat cadangan 100 persen dari koleksi benih di Svalbard”.

“Ini kontribusi Australia untuk keanekaragaman global dari spesies tanaman pertanian kita, sehingga amat penting menyiapkan cadangan benih bersama-sama dengan yang lain,” jelasnya.

Sebuah kota mengandung bibit tanaman Australia diletakan dirak di Global Seed Vault.
Sebuah kota mengandung bibit tanaman Australia diletakan dirak di Global Seed Vault.

ABC News: Cameron Bauer

Diterjemahkan pada pukul 23:00 WIB, 3/11/2016, oleh Iffah Nur Arifah. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.