Menangi Hadiah SMA di Tasmania Beralih Ke Energi Terbarukan
Sebuah SMA di Tasmania, Australia, mulai mengubah sekolah mereka menjadi lingkungan dengan energi terbarukan dan berkelanjutan setelah memenangi penghargaan internasional senilai $ 133.000 (atau setara Rp 1,3 miliar).
SMA Huonville adalah satu dari 14 sekolah di seluruh dunia yang bersaing untuk mendapatkan Penghargaan Global Tingkat SMA ‘Zayed Future Energy Prize’.
Penghargaan internasional ini bertujuan untuk menginspirasi generasi masa depan “untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan berkelanjutan”.
Pemimpin tim, Toby Thorpe, 15 tahun, mewakili sekolah tersebut pada upacara penghargaan di Abu Dhabi pada bulan Januari dan mendapat hadiah senilai $ 100.000 (atau setara Rp 1 miliar) karena membuat rancangan kemenangan menjadi kenyataan.
"Pengalaman di Abu Dhabi adalah sesuatu yang tidak akan pernah saya lupakan," kata Toby.
“Terutama berada di panggung internasional, bersama dengan siswa dari seluruh dunia, semua ada di sana untuk satu alasan – energi terbarukan dan keberlanjutan.”
ABC News: Rhiannon Shine
Ingin jadi pusat energi terbarukan
Pekan ini, sekolah ini menggunakan sebagian dari hadiah mereka untuk memasang 125 panel surya dan teknologi yang akan memungkinkan staf dan siswa memantau efisiensi masing-masing panel.
Panel surya itu diharapkan bisa membuat sekolah menghemat $ 33.000 (atau setara Rp 330 juta) selama tujuh tahun.
Toby mengatakan bahwa pekerjaan untuk memperbaiki gedung sekolah dari peringkat energi bintang 5 menjadi peringkat energi bintang 6, dan mengubahnya menjadi “pusat energi terbarukan”, sedang berjalan.
Rencana pusat energi ini pada akhirnya akan memiliki bioskop bertenaga sepeda.
“Kami juga memiliki rencana untuk mengikuti pelatihan bio-digester dan sertifikat pelatihan energi untuk siswa kelas 11 dan 12,” katanya.
“Tujuan keseluruhannya untuk SMA Huonville adalah menjadi sekolah panutan bagi semua sekolah di seluruh dunia.”
“SMA Huonville benar-benar bisa memimpin dunia dalam urusan pendidikan dan kepemimpinan masyarakat di sektor energi keberlanjutan dan terbarukan.”
"Begitu banyak peluang yang terbuka melalui proyek ini.”
ABC News: Rhiannon Shine
Begitu pula efisiensi biaya dan manfaat lingkungan untuk sekolah, proyek ini mendidik siswa dan menginspirasi karir masa depan.
“Saya benar-benar ingin belajar teknik energi terbarukan, terutama dengan adanya minat tinggi terhadap energi terbarukan di seluruh dunia saat ini,” kata Toby.
“Sungguh menyenangkan bisa mengerjakan sesuatu yang akan sangat penting bagi masa depan kita.”
Pemenang sebelumnya dari penghargaan ini adalah SMA Cashmere di Christchurch, Selandia Baru.
Kompetisi ‘Zayed Future Energy Prize’ dimulai pada tahun 2008 dan diciptakan oleh Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan dari Abu Dhabi.