ABC

Membuat Natal dan Tahun Baru Lebih Ramah Lingkungan

Natal erat dengan perayaan, makanan, dan hadiah, yang malah menyebabkan banyak hal yang dibuang. Tapi bisakah kita mengurangi limbah jika melakukan perencanaan yang baik?

Sebuah kampanye Natal #GiveGood dari sebuah lembaga Reverse Garbage Queensland mendorong orang-orang untuk bisa lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan saat merayakan Natal.

Lembaga non-profit tersebut menggelar sebuah acara ‘Salvaged Stockings’ yang mengajarkan para pesertanya membuat kaus kaki Natal dari bahan bekas yang bisa dijadikan kado atau hiasan di rumah.

Salah satu penyelenggaranya, Kade Hamalainen mengatakan tujuan dari acara ini adalah untuk mengingatkan soal “mengurangi, menggunakan kembali, mendaur ulang” selama pekan yang penuh perayaan.

“Kami ingin agar orang-orang berpikir soal limbah yang dihasilkan dari Natal dan bagaimana kita menanganinya dengan lebih baik,” kata Kade kepada ABC Radio Brisbane.

“Kita perlu melakukan perencanaan jauh sebelumnya dan membuat rencana juga apa yang akan dilakukan dengan sampah-sampah, termasuk sampah makanan.”

Dan ia berbagi tips agar Natal dan Tahun Baru Anda lebih ramah lingkungan.

Dekorasi dan hiasan Natal terbuat dari barang-barang daur ulang
Dekorasi dan hiasan Natal terbuat dari barang-barang daur ulang

Facebook: Reverse Garbage

Carilah barang bekas masih layak

“Jika Anda bisa membeli barang bekas berkualitas bagus, maka Anda bisa menggunakannya kembali serta menyelamatkan barang-barang yang masih bagus berakhir di pembuangan akhir,” kata Kade.

“Ini akan mencegah pembuatan barang-barang baru dan kita bisa membeli barang-barang yang Anda tahu bisa digunakan.”

Carilah barang berkualitas

Kade menyarankan agar mencari barang berkualitas saat berbelanja untuk keperluan Natal.

“Dengan membeli barang berkualitas lebih tinggi, maka akan bertahan lebih tahan lama dan bisa lebih sering digunakan,” katanya.

“Barang-barang ini bisa jadi barang baru atau barang bekas. Anda bisa mengecek dimana dan bagaimana dibuatnya.”

Pohon Natal dengan dekorasi aneka bentuk dan warna
Carilah dekorasi phon Natal berkualitas tinggi supaya bisa terus menerus digunakan

Facebook: Reverse Garbage

Tak harus beli kertas kado

Daripada membeli kertas kado baru, Kade menyarankan untuk mencari kertas pembungkus yang bisa Anda temukan mudah di rumah.

“Anda bisa menggunakan barang-barang di rumah, seperti kertas atau kaos yang sudah lama, untuk membungkus kado,” katanya.

“Juga tergantung dari jenis kertasnya, pastikan Anda mendaur ulang bungkus kado Natal yang sudah digunakan.”

Sejumlah kado dibawah pohon Natal
Bungkus kado tidak harus selalu membeli baru.

Buat hiasan kado sendiri

Kade menyarankan barang-barang yang bisa ditemukan di rumah untuk dibuat jadi hiasan kado, daripada membeli baru.

“Misalnya, anyaman dari kain bekas atau gantungan yang terbuat dari jam tangan bekas,” katanya.

“Dan buatlah hiasan untuk pohon Natal dari koran bekas atau sejenisnya.”

Hiasan Natal berbentuk Malaikat kecil
Hiasan yang terbuat dari kertas lebih ramah karena bisa didaur ulang.

Facebook: Reverse Garbage

Tidak selalu harus memberi barang

Saat mencari-cari kado untuk orang lain, pikirkan juga untuk sesuatu yang sederhana tapi punya arti lebih.

“Penelitian psikologi positif telah menunjukkan bahwa pengalaman yang menyenangkan dan memuaskan adalah hal yang membuat orang bahagia dalam jangka panjang,” kata Kade.

“Berilah seseorang pengalaman, seperti mengajak mereka makan di luar atau liburan pendek.”

Hadiah yang bisa terus digunakan

Anda hendak memberikan kado bagi orang yang senang mengerjakan keterampilan?

Kade menyarankan untuk memberi kado dalam bentuk keanggotaan perpustakaan, misalnya.

“Orang bisa menjadikan keanggotaan perpustakaan sebagai hadiah, kemudian mereka bisa terus-terusan menggunakannya.”

“Ini sama seperti terus-terusan memberikan hadiah.”

Artikel ini sudah disunting dari berita aslinya dalam Bahasa Inggris yang bisa dibaca disini.