Membantu Kaum Difabel Pahami Sistem Peradilan

Para penyandang disabilitas seringkali tidak dapat memahami sistem peradilan, seperti diakui Komisi Pelayanan Hukum Australia Selatan. Belakangan hal itu justru menghasilkan upaya lebih besar untuk memperbaiki akses pelayanan hukum bagi mereka.

Sejumlah film pendek dan materi audio baru telah dikembangkan untuk membantu menjelaskan masalah hukum yang kompleks dalam bahasa sederhana.

“Ada saat-saat di masa lalu ketika para difabel tidak dapat mengakses keadilan karena kecacatan mereka – itu adalah posisi yang sangat tidak memuaskan,” kata Direktur Komisi Pelayanan Hukum Australia Selatan, Gabrielle Canny.

“Akses keadilan yang setara adalah bagian mendasar dari masyarakat kita. Bila para penyandang disabilitas dilibatkan dalam sistem peradilan, maka sangat penting bagi kita untuk mengambil langkah-langkah guna memastikan pandangan mereka dikomunikasikan, didengar dan ditindaklanjuti.”

Materi-materi itu menjelaskan hal-hal seperti proses kepolisian, hak untuk diam dan proses jaminan tahanan luar.

“Sangat penting mereka memiliki dukungan hukum dan informasi yang mereka butuhkan.”

Jargon hukum

Kathryn Hall, seorang pemain teater ‘No String Attached’ hampir satu dekade terakhir, membantu sektor hukum mengembangkan sumber daya baru bagi penyandang cacat.

“Para polisi dan pengacara dan pekerja sosial terkadang bisa menggunakan kata-kata yang besar, istilah besar,” katanya.

Kathryn Hall mengatakan penting untuk memastikan bahwa bahasa-bahasa semacam itu dapat dengan mudah diuraikan oleh orang-orang tanpa keahlian hukum.

Anton Sagrillo, yang menggunakan perangkat komputer untuk berkomunikasi, ikut berperan dalam materi video itu dan mengatakan bahwa pengalaman itu menyenangkan.

Anton Sagrillo mengatakan bahwa sumber daya tersebut akan membantu memberdayakan penyandang cacat.

Kathryn Hall mengatakan film-film pendek dan materi audio itu inklusif, dan produksi mereka tumbuh dari sebuah pendekatan kolaboratif.

“Jika anda menghadirkan materi-materi yang ditampilkan hanya dengan sulih suara dan orang-orang tanpa pengalaman alami disabilitas, itu bisa dianggap seperti Anda diberitahu ketimbang ditunjukkan,” katanya.

Kathryn Hall mengatakan bahwa kebutuhan akan pengetahuan hukum terkadang muncul dengan segera.

“Ditangkap atau menjadi korban kejahatan terjadi begitu cepat sehingga Anda bisa sampai pada titik sangat terkejut dan ketakutan tanpa tahu harus berbuat apa,” katanya.

Komisi Pelayanan Hukum dapat memasok masyarakat yang membutuhkan materi akses hukum bagi penyandang disabilitas ini.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini