ABC

Melibatkan Anak-anak Membangun Taman Bermain

Apa jadinya jika kita bertanya kepada anak-anak soal taman bermain yang diinginkan mereka, sebelum membangunnya?

Ketika saatnya mengubah taman bermain di Lilydale Lake Park, di kawasan sebelah barat laut Melbourne, pemerintah daerah setempat memutuskan untuk melibatkan anak-anak.

Dewan Yarra Ranges berkonsultasi dengan anak-anak sekolah dasar setempat, menanyakan apa yang mereka inginkan dari pembangunan taman.

Keaslian alam

“Ini terlihat sedikit kurang menarik dibanding ruang bermain lainnya,” ujar Robyn Mansfield, yang bertanggung jawab mengelola pembangunan dan ruangan aktif, kepada Jacinta Parsons dari ABC Radio Melbourne.

“Salah satu tema yang diinginkan anak-anak, karena mereka memiliki hubungan yang sangat kuat dengan alam, jadi mereka ingin alam menjadi tema yang dominan.

“Mereka tidak menginginkan warna-warna cerah, mereka tidak ingin plastik, tapi mereka ingin hal-hal yang menantang, hal-hal yang bisa mereka panjat, lompat.”

Intergenerational playground at Lilydale Lake Park, Melbourne
Taman bermain telah didesain lengkap dengan area piknik di tengahnya.

Koleksi: Yarra Ranges Council, Anna Chisholm

Untuk semua kalangan

Mungkin beberapa orang tua juga terkejut saat mendengar anak-anak ingin berbagi taman bermain.

“Mereka sebenarnya ingin ruangan, di mana orang tua mereka bisa juga bermain dengan mereka,” kata Robyn.

“Di mana kakak mereka ingin bermain dengan mereka, atau kakek dan nenek mereka.”

Taman bermain merupakan bagian dari ruang bermain antar generasi, yang bisa dinikmati semua umur, termasuk dewasa dan remaja.

“Ada banyak alat-alat [di taman] yang multi fungsi, jadi tergantung dari umur dan kemampuan, Anda bisa menggunakannya dengan cara yang sangat berbeda,” kata Robyn.

Upaya ini tampaknya berhasil, Robyn mengatakan warga paling tua yang pernah menggunakan permainan palang, atau monkey bars, adalah berusia 87 tahun.

Ia mengatakan telah menghabiskan “beberapa saat yang cukup lama” di taman, untuk melihat bagaimana warga menggunakan alat-alat, sejak taman dibuka dua minggu yang lalu.

“Anda melihat banyak orang tua, bahkan jika mereka tidak dengan anak-anak, mereka pergi ke taman bermain dan hanya duduk disana,” katanya.

“Anda melihat ada kegembiraan di taman karena dikelilingi oleh permainan dan aktivitas dan rasanya menjadi tempat yang nyaman, menjadi bagian dari taman.”

Taman ini didanai oleh dewan kota Yarra Ranges, setingkat dengan kecamatan di Indonesia, dan sumbangan $1 juta, sekitar Rp 10 miliar dari program pemerintah negara bagian untuk pengembangan daerah.

Diterbitkan oleh Erwin Renaldi pada 27/04/2017 pukul 12:00 AEST, dari artikel berbahasa Inggris di sini.