ABC

Melbourne Symphony Orchestra Jajaki Kolaborasi dengan Musik Gamelan

Melbourne Symphony Orchestra (MSO), orkestra tertua di Australia, tertarik menggabungkan musik orkestra yang megah dengan musik gamelan Jawa. Proyek perdana kolaborasi dengan seniman Indonesia. 

"Gamelan Indonesia punya karakternya sendiri, punya pola titinada sendiri," kata Direktur Perencanaan Artistik MSO, Roland Vermeulen.

"Sangat sulit dibandingkan musik Barat. Kami berencana untuk menggabungkan keduanya, itu tantangan sekali. Lebih mudah menggabungkannya dengan musik Jepang atau negara lain, tapi kami akan melakukan itu," ujar Roland kepada jurnalis Indonesia beberapa waktu lalu.

Direktur Perencanaan Artistik MSO, Roland Vermeulen. (Foto: Hany Koesumawardani)
Direktur Perencanaan Artistik MSO, Roland Vermeulen. (Foto: Hany Koesumawardani)

 

Roland diwawancara jurnalis Indonesia atas undangan Australia Plus ABC International di kantornya di Melbourne negara bagian Victoria pada awal Oktober 2015.

Roland menambahkan proyek ini merupakan kerjasama perdana MSO dengan seniman dan musisi Indonesia. Namun Roland hanya memberikan bocoran sedikit mengenai proyek yang rencananya akan dilakukan pada Februari 2017 ini.

Lantas siapa sang musisi dan seniman yang mendapat kehormatan bekerja sama perdana dengan MSO itu?

"Kolaborasi pertama dengan Rahayu Supanggah, dia orang Jawa, salah satu komposer dari Yogya. Sudah ya, saya memberitahu kamu terlalu banyak nih," tuturnya sambil terkekeh.

Salah satu penampilan Melbourne Symphony Orchestra. (Foto: MSO/istimewa)
Salah satu penampilan Melbourne Symphony Orchestra. (Foto: MSO/istimewa)

 

Roland mengatakan bekerja sama dengan Indonesia itu cepat atau lambat pasti akan dilakukan. "Karena Indonesia itu tetangga terdekat kami," imbuh dia.  

MSO adalah orkestra simfoni tertua di Australia yang berdiri sejak tahun 1906, dan kini usianya sudah 109 tahun. MSO tumbuh dari kecil hingga menjadi besar dan profesional seperti sekarang, menjadi rumah bagi ratusan musisi profesional yang mengiringi Melbourne menjadi kota besar dan berbudaya.

"Tiap orkestra punya DNA-nya sendiri-sendiri, di Belanda, Norwegia dan di Australia, semuanya sangat berbeda. MSO sangat ramah, santai tapi juga sangat bersemangat. Mungkin Anda tak bisa melihatnya saat gladi resik, tapi saat pentas, sangat spektakuler, kami memberikan yang terbaik, suaranya bernuansa campuran string Eropa dan brass section Amerika, sangat unik," jelas Roland. 

*Dapatkan kesempatan memenangkan boneka beruang Bobbie, khas Australia, yang memiliki harum bunga lavender dengan menceritakan apa yang paling Anda sukai dari Australia. Caranya? Tulis di akun Twitter Anda dengan tag #JendelaAustralia. Ikuti akun @APlusIndonesia untuk mengetahui pemenangnya.