Melbourne Seminggu Tanpa Penularan Virus Corona Dalam Foto
Melbourne, ibukota negara bagian Victoria pernah menjadi episentrum penularan virus corona di Australia.
Setelah menjalani ‘lockdown’ yang termasuk paling ketat dan terpanjang di dunia, warga Victoria menyambut pelonggaran sejumlah aturan pada 27 Oktober lalu.
Empat alasan yang hanya diperbolehkan untuk keluar rumah sudah tak ada lagi.
Pertokoan, restoran, kafe, hotel kini dibuka kembali dengan pembatasan.
Sudah seminggu sejak 31 Oktober lalu, negara bagian Victoria tidak mencatat kasus penularan baru dan kematian karena COVID-19.
Untuk hari tanpa penularan atau kematian, warga Victoria menyebut sebagai ‘Doughnuts Day’.
Donat tak hanya sebagai simbol angka 0, tapi juga simbol harapan semasa pandemi COVID-19 di Australia, setelah Anthony Macali, seorang analis data dan pendiri COVID LIVE Australia mengunggah emoji donat saat Australia Selatan mencatat tiga hari tanpa penularan pada 20 April lalu.
Tantangan Melbourne saat ini adalah pemulihan ekonomi.
Di tahun 2020, kota Melbourne membatalkan 150 kegiatan, yang banyak diantaranya menghasilkan pendapatan, seperti ajang Grand Prix Formula 1, Festival Komedi Internasional, juga Festival Film Internasional.
Belum lagi acara-acara yang merayakan keberagaman budaya dan agama di kota yang pernah mendapat julukan “paling nyaman di dunia” ini.
Tantangan lainnya adalah mendorong dan meyakinkan para ‘Melburnian’ jika keluar rumah dan pergi ke pusat kota sudah aman.
Karenanya sebuah kampanye berjudul ‘Let’s Melbourne Again’ baru-baru ini diluncurkan dengan menampilkan ungkapan yang banyak digunakan warga yang tinggal di kota ini.
Hari Rabu, 4 November, Dewan Kota Melbourne mencatat ada 526.391 pejalan kaki yang melewati pusat kota Melbourne.
Di Bourke Street, yang dikenal dengan pusat pertokoan tercatat lebih dari 28 ribu pejalan kaki di hari itu, berdasarkan sensor yang ada di kawasan tersebut.
Jumlahnya masih sangat jauh dibandingkan dengan sebelum pandemi COVID-19.
Warga juga sudah mulai menikmati makan di restoran, kafe, atau minum di pub, meski kapasitasnya masih dibatasi.
Beberapa pemilik restoran mengatakan tempat mereka sudah penuh dipesan untuk beberapa pekan ke depan.
Hari Jumat, 6 November, untuk pertama kalinya balon udara kembali terlihat terbang di atas langit kota Melbourne.
Kapten Kiff Saunders yang sudah menjalankan bisnis wisata balon udara selama 33 tahun mengatakan kepada ABC Melbourne jika emosinya benar-benar naik turun sepanjang tahun 2020.
“Tentunya sangat senang bisa kembali ke udara,” ujar Kiff.
Seberapa lama negara bagian Victoria bisa mempertahankan “Hari Donat” akan menentukan lebih banyak pelonggaran pembatasan, sebelum kehidupan dinyatakan normal kembali.
Artikel ini diproduksi oleh Erwin Renaldi