ABC

Melbourne Perketat Keamanan di Malam Tahun Baru

Pada malam pergantian tahun, keamanan di pusat kota Melbourne akan diperketat, setelah rencana terorisme yang diduga menargetkan sejumlah tempat pada Hari Natal, digagalkan.

Sekitar setengah juta orang diperkirakan berkumpul di pusat kota Melbourne dan pusat operasi darurat akan didirikan di kota ini untuk memantau perilaku massa.

Komandan polisi Russell Barrett mengatakan, walau mereka tak mendapat ancaman intelijen di Melbourne pada malam tahun baru, mereka tak akan mengambil risiko.

“Massa akan melihat kehadiran polisi yang menonjol. Mereka akan dilengkapi dengan semua bidang spesialis kami termasuk polisi air, polisi berkuda, tim manajemen ketertiban umum dan satuan udara kami,” jelasnya.

Ia menambahkan, “Mereka akan melihat petugas transit dan jasa perlindungan pada jaringan kereta api dan di stasiun kereta api.”

Walikota Melbourne, Robert Doyle, mengatakan, persiapan untuk acara tersebut telah selesai.

"Tidak ada kota lain di dunia yang menggelar acara kembang api seluas 8 kilometer persegi, sehingga Anda akan melihat beberapa efek yang spektakuler," ujar Robert.

“Kami yakin dengan semua perencanaan yang telah kami lakukan, ini akan menjadi malam hebat yang menyenangkan tetapi juga akan menjadi malam yang aman,” sambungnya.

Walikota Robert berkata, “Kami selalu sedikit gugup, seperti yang saya katakan setiap tahunnya, Anda tak sering mengadakan pesta dengan mengundang 500.000 teman terbaik Anda, tetapi ketika mereka datang Anda lebih baik bersiap diri dan kami sudah siap.”

Tampilan unik untuk mencakup area kota yang besar

Kembang api di malam pergantian tahun akan diluncurkan dari 22 atap gedung di seluruh Melbourne.

Walikota Robert Doyle mengatakan, sekitar 13,5 ton kembang api akan menerangi langit di pusat kota Melbourne dalam dua pertunjukan, termasuk kembang api baru yang dibentuk menyerupau sebuah komet atau meteor di langit.

Acara ini akan menelan biaya sekitar 3 juta dolar (atau setara Rp 30 miliar), 2,5 juta dolar (atau setara Rp 25 miliar) di antaranya akan digunakan untuk keamanan.

Kembang api menelan biaya sekitar 200.000 dolar (atau setara Rp 2 miliar) dan biaya teknisi dan instalasi sekitar 300.000 dolar (atau setara Rp 3 miliar).

Rusty Johnson dari perusahaan kembang api ‘Howard and Sons Pyrotechnics’ mengatakan, tema tahun ini adalah tentang “kilau cahaya”.

"Tema tahun ini adalah tentang mempercantik kota, akan ada banyak warna emas, bentuk serpihan kaca, yang berkilau," sebut Rusty.

“Biasanya itu hanya berwarna perak dengan percikan menyerupai kaca di langit. Tahun ini kami punya beberapa warna fenomenal yang tampak di belakangnya dan mencuat keluar,” jelasnya.

Ia menuturkan, “Kami telah merancang warna pastel yang tak biasanya anda lihat pada kembang api tapi saya pikir warga benar-benar akan melihat perbedaannya tahun ini.”

Rusty mengatakan, titik terbaik untuk melihat kembang api akan berada di mana saja sejauh Anda bisa melihat langit kota Melbourne.

"Idenya adalah agar orang-orang tidak datang ke pusat kota, jika Anda berada di antara bangunan-bangunan, itu bukanlah titik menonton yang terbaik," ujar Rusty.

Hiburan akan disajikan di empat panggung termasuk Kings Domain, Docklands, Treasury Gardens dan Flagstaff Gardens.

Transportasi umum di seluruh negara bagian Victoria akan gratis mulai dari pukul 6:00 malam menjelang pergantian tahun hingga pukul 06:00 pagi esok harinya.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterjemahkan: 18:10 WIB 29/12/2016 oleh Nurina Savitri.