ABC

Melbourne Berpotensi Krisis Air Satu Dekade Mendatang

Perusahaan pemasok air di Kota Melbourne mulai menyusun rencana menyikapi kemungkinan terjadinya krisis air, menyusul laporan yang menunjukkan ibukota Victoria, Australia, ini bisa kehabisan air dalam waktu satu dekade ke depan.

Perusahaan Melbourne Water menganalisis pengaruh konsumsi air lebih besar yang disebabkan pertumbuhan penduduk, dan kemungkinan kekeringan memburuk akibat perubahan iklim.

Analisa ini mendapati, pada kondisi terburuk, permintaan air di Melbourne bisa melampaui pasokan air yang ada pada tahun 2028. Dalam skenario terbaik, disebutkan bahwa Melbourne baru menghadapi krisis air dalam kurun waktu 50 tahun.

Dengan populasi yang diperkirakan meningkat dua kali pada tahun 2065, laporan itu mengatakan perumahan akan lebih banyak berupa apartemen dan blok perumahan yang lebih kecil.

“Perubahan ini berdampak positif pada penggunaan air. Penggunaan air lebih sedikit karena ukuran rumah lebih kecil. Penggunaan air juga semakin berkurang di taman-taman. Semakin banyak alat kelengkapan yang lebih efisien dipasang di rumah. Rumah dibangun dengan standar efisiensi yang lebih tinggi,” katanya.

“Dengan semakin banyaknya jumlah rumah akan menciptakan permukaan tanah yang lebih keras dan dapat memicu limpasan air hujan. Ini menyebabkan munculnya potensi banjir dan kerusakan pada sungai.”

Pakar Lingkungan Nicholas Aberle mengatakan Victoria tidak boleh mengabaikan peringatan tersebut.

“Kita tidak punya banyak waktu sebelum semua ini semakin sulit. Jika kita hanya berpangku tangan menghadapi waktu 10 tahun ke depan dan berharap semua akan membaik, bahwa perubahan iklim tidak akan seburuk itu. Mungkin kita tahu jika tidak menggunakan waktu ini dengan bijak, hal ini akan menjadi krisis,” katanya.

Laporan tersebut mengatakan penggunaan air rumah tangga menjadi lebih efisien, namun peningkatan jumlah penduduk mendorong permintaan air semakin tinggi.

Tahun ini Victoria mengalami awal musim dingin paling kering yang pernah tercatat sebelumnya.

Sumberdaya air alternatif

Namun laporan tersebut menekankan tujuan dari strategi di masa depan bagi Melbourne adalah membantu mengatasi perubahan tersebut.

Empat perusahaan pemasok air di Melbourne, yakni City West Water, South East Water, Yarra Valley Water dan Melbourne Water – menanggapi laporan ini dengan menyarankan agar meteran air digital dipasang di semua rumah dan perkantoran.

Mereka mengatakan cara ini akan memungkinkan pemantauan penggunaan air yang lebih baik dan dapat mengidentifikasi serta memperbaiki kebocoran lebih cepat.

Mereka juga menyarankan agar Melbourne mempertimbangkan mencari lebih pasokan alternatif seperti air daur ulang, dan mengatasi limpasan air dan air tanah.

Nicholas Aberle mengatakan bahwa sumber air alternatif tersebut merupakan sumber daya yang belum dimanfaatkan.

“Kekeringan akan terjadi di masa depan. Kita tahu dampaknya akan buruk. Kita perlu memikirkan Melbourne sebagai daerah tangkapan air,” katanya.

“Sudah banyak contoh penggunaan air alternatif di Melbourne, termasuk tangki air hujan yang digunakan di rumah-rumah. Juga skema yang lebih besar di daerah-daerah dengan tingkat pertumbuhan penduduk lebih besar seperti di Melbourne bagian utara, barat dan tenggara dimana air daur ulang disediakan ke rumah-rumah untuk digunakan di kebun, toilet dan kebutuhan mencuci,” katanya.

Pabrik pengolahan air yang kontroversial di Wonthaggi telah dioperasikan untuk pertama kalinya selama musim panas, dan semakin meningkatkan jumlah tagihan air.

Pabrik tersebut tampaknya menjadi bagian penting dari persediaan air di Kota Melbourne seperti disenbutkan dalam laporan tersebut.

Dikatakan, proses pengoperasian fasilitas itu akan ditinjau ulang agar sesuai dengan perencanaan masa depan dan kebutuhan pelanggan.

Diterjemahkan 23//7/2017 oleh Iffah Nur Arifah dan simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.